Are You a Zetizen?
Show Menu

The 9th Green Base IPB Lestarikan Keindahan Pulau Tidung

Vera Khairifah Vera Khairifah 17 May 2017
The 9th Green Base IPB Lestarikan Keindahan Pulau Tidung

 

Zetizen.com – Saat ini, nggak bijak rasanya kalau manusia hanya mengeksploitasi kekayaan alam, tanpa memperhatikan pemeliharaan lingkungan. Makanya, dalam The 9th Green Base, para mahasiswa dari Himpunan  Profesi  Ekonomi Sumberdaya dan Lingkungan Institut Pertanian Bogor (REESA FEM IPB) mengajak masyarakat untuk aktif menjaga lingkungan. Di tahun ke sembilan ini, Green Base mengangkat  topik  tentang tiga bidang ekonomi sumber daya lingkungan. Yakni ekonomi pertanian, ekonomi lingkungan, dan ekonomi sumber daya.

Salah satu rangkaian acara the 9th green base adalah Sustainable Development Movement atau gerakan perubahan berkelanjutan yang terfokus pada lingkungan. Kegiatan ini baru saja berlangsung di Pulau Tidung, Kepulauan Seribu, Jakarta, pada 14-15 Mei lalu. Pemilihan lokasi dilakukan karena adanya laporan kerusakan karang di Pulau Tidung. That’s why, transplantasi karang menjadi solusi dari REESA FEM IPB agar keindahan laut pulau tidung terjaga. 

“Alam telah memberi banyak kepada kita, sekarang waktunya kita memberi sesuatu kepada alam,” -Aulia Rahman, Ketua Panitia The 9th Green Base.

 

Bersiap buat mulai menaruh bibit karang di laut nih! Credit: Gilang/Zetizen Team.

 

Sebelum melakukan aksi mengikat bibit karang, 80 orang partisipan mendapat arahan dari Erik Suhadi selaku perwakilan Unit Pelaksana Teknis Pusat Budidaya dan Konservasi Laut (UPT-PBKL) Pulau Tidung. Sebab, ada cara khusus untuk mentransplantasi agar bibit-bibit karang bisa hidup dan menjadi rumah bagi biota laut. 

 

Setelah mendapat arahan cara menanam, para peserta mulai menyematkan bakau di tepi Pulau Tidung. Credit: Gilang/Zetizen Team.

 

Di hari kedua, mereka melakukan aksi penanaman pohon bakau bersama para siswa SMKN 61 Jakarta. FYI, penanaman ini emang harus dilakukan secara massal. Karena abrasi laut baru akan terhambat jika bakau memadati tepi pantai.

Kerja sama dari aksi nyata menjaga lingkungan ini disambut baik. Bakri Akkas selaku Kepala SMKN 61 mengatakan, ini seolah menjadi sebuah titik terang dari program sekolah yang belum sempat dilaksanakan sebelumnya. “Penanaman mangrove memang sebuah program kami. Tapi sebelum teman-teman IPB datang, kami nggak tau harus kolaborasi dengan siapa,” katanya. 

 

Perwakilan panitia berfoto bersama Kepala SMKN 61 Jakarta. Credit: Gilang/Zetizen Team.

 

Aksi menjaga lingkungan yang dilakukan bersama pasti bakal lebih terasa manfaatnya. Kalau aksi peduli lingkungan versi kamu kayak gimana nih?

 

Penulis: Gilang Ramadhan

Editor: Vera Khairifah

 

RELATED ARTICLES

Please read the following article