Zetizen.com - UN dan sederet ujian sekolah akhirnya selesai. Dengan berakhirnya kegiatan belajarmu di SMA, kamu pun mulai membayangkan gimana rasanya duduk di bangku perkuliahan nanti. "Gimana ya rasanya kuliah?", "Serem-serem nggak sih seniornya?", "Pelajarannya bakal susah banget nggak ya?" dan sederet pertanyaan lainnya udah pasti mampir di pikiranmu.  

Wajar sih, soalnya, kehidupan perkuliahan emang berbeda jauh dengan masa SMA mu yang penuh kenangan indah itu. Sistem yang lebih bebas, pergaulan yang makin luas dan dosen yang 'biasanya' jauh lebih cuek dari guru-guru di SMA bisa bikin kamu kebingungan kalau nggak siap. Buat menghadapi semua itu, pastinya kamu harus menjalani proses adaptasi. Untungnya, kamu bisa lebih cepat memahami rutinitas perkuliahan kalau kamu udah bisa membiasakan kebiasaan-kebiasaan ini sebelumnya.

Belajarlah Tepat Waktu dan Menghargai Janji

Waktu SMA, terlambat 10 atau 20 menit mungkin nggak bakal banyak mempengaruhi nilai dan rapormu. Namun, kuliah nggak begitu. Dengan rata-rata satu mata kuliah cuma berlangsung 2 sampai 4 jam dalam seminggu, terlambat samasekali nggak bagus buat nilaimu. Belum lagi kalau dosenmu termasuk orang yang nggak suka dengan keterlambatan. Bisa-bisa nilaimu dicoret sampai batas minimal, atau malah disuruh mengulang di semester depan. Pasti nggak mau kan?

Buatlah Jadwal Kegiatan dan Tepati Isinya

Kuliah dan tugas adalah dua hal yang nggak bisa dipisahkan. Bukan hal aneh kalau seorang mahasiswa bakal sering begadang untuk menyelesaikan tugas kuliah yang menggunung. Nah, biar kamu nggak overworked dan akhirnya sakit, coba deh jadi orang yang lebih tertib dengan mulai menjadwal kegiatan harianmu. Pastikan juga kamu menepati jadwal itu, terutama jadwal tidur, makan, dan belajarmu. Jadi saat tugas mulai banyak, kamu bisa lebih mudah mengurutkan prioritas dan nggak kewalahan mengerjakan semuanya.

Cobalah Untuk Jadi Orang yang Open Minded 

Kalau semasa SMA temanmu berasal dari wilayah yang itu-itu aja, maka kuliah bakal mempertemukanmu dengan berbagai orang dari seluruh Indonesia. Dan pastinya, keberagaman ini juga diikuti oleh sifat, cara bicara, dan pandangan yang berbeda denganmu. And trust me, sifat tertutup dan nggak mau menerima pandangan orang lain cuma bakal bikin kamu kesusahan saat harus berhadapan dengan mereka semua.

Ringan Tangan dan Ramah saat Bertemu Orang Baru

Siapa sih yang nggak suka dengan orang ramah? Sifat kayak gini jelas jadi salah satu hal yang bisa bikin kamu punya banyak teman. Dan percaya deh, punya banyak teman di kampus itu penting banget. Selain karena kamu perlu social support buat menyamankan diri dengan lingkungan baru, teman-teman yang kompak ini juga bisa jadi senjata ampuh buat menghadapi senior yang suka usil. begitu juga waktu menghadapi tugas-tugas besar yang jelas nggak mungkin kamu kerjakan sendirian.

Belajar Mengelola Keuangan

Kuliah itu serba mahal. Pernyataan itu yang harus kamu ingat baik-baik. Kecuali kamu penerima beasiswa penuh, belajar menabung dan mengelola uang itu penting banget. Mulai dari buku penunjang yang harganya bikin geleng-geleng kepala sampai tugas dadakan yang bikin kamu harus beli ini-itu, semuanya perlu uang, Bro! 

Belajar Sopan-Santun dan Komunikasi Formal

"Oi Pak, nanti sore saya mau bimbingan jam 4, bisa ye?"

Kalau kamu sampai benar-benar mengirim pesan kayak gitu ke dosenmu, siap-siap aja buat nggak merasakan bahagianya pakai toga sampai kapanpun. 

Meski kedengaran sepele, belajar berkomunikasi formal itu penting banget. Selain karena merupakan bentuk sopan-santun, penggunaan bahasa formal ini bakal mempermudah kamu untuk menyampaikan makna pesan dengan akurat. Psst... formal-formalan ini juga penting banget kamu gunakan waktu berhadapan dengan senior. Soalnya, tahu sendiri kan banyak senior jagoan kampus yang suka ngebully juniornya cuma karena dianggap nggak sopan.

Nggak Lagi Bermalas-malas dan Menunda-nunda Pekerjaan

All and all berkuliah itu selalu tentang perjuangan. mulai dari berjuang untuk masuk, sampai berjuang untuk lulus di ujung masa kuliah. Jadi, kalau kamu masih malas-malasan dan sering menunda-nunda pekerjaan, segeralah berubah. Nggak mau kan sampai dapat julukan mahasiswa abadi?