Are You a Zetizen?
Show Menu

Peringati Hari Anak, Presiden Jokowi Jadi Pesulap!

Bogiva Mirdyanto Bogiva Mirdyanto 24 Jul 2017
Peringati Hari Anak, Presiden Jokowi Jadi Pesulap!

 

Zetizen.com, PEKANBARU (RP) - Presiden RI Ir joko widodo benar-benar bergembira bersama ribuan anak di Pekanbaru, Riau, Ahad (23/7). Saking gembiranya, orang nomor satu Indonesia ini mengajak anak-anak tersebut bermain bersama. Mulai berfoto bersama, Swafoto (Selfie) Pak jokowi juga memberikan pertanyaan berhadiah sepeda lagi. Bahkan, beliau mendadak jadi pesulap didepan anak-anak SD itu. Dengan asisten sang istri, Ibu negara Iriana jokowi beliau membawakan empat macam trik sulap. Sayangnya, hampir semua triknya ketahuan oleh anak-anak.

Presiden mendadak menjadi pesulap dalam puncak peringatan hari anak Nasional (HAN) 2017, Ahad (23/7) yang dipusatkan di Gedung Daerah Provinsi Riau, Jalan Diponegoro Pekanbaru. jokowi pun terbahak ketika disinggung mengenai aksi sulapnya yang belum mahir hingga akhirnya ketahuan.

"Namanya bukan tukang sulap. Jadi kalo ketahuan ya, mohon maaf. Anak-anak pada tau tadi. Mereka bilang, tu Pak keliatan Pak," cerita jokowi sebelum meninggalkan kota Pekanbaru.

Padahal, untuk melakukan sulap itu, Presiden udah sengaja berlatih sebelum puncak peringatan HAN 2017 di Provinsi riau tersebut. Pelatihnya tak lain adalah Sang anak Kaesang. "Di-Training sama Kaesang, selama lima hari. Training, Training, Training. Bagus gak? Keliatan sulapnya?," sambung Presiden terbahak.

Dalam aksi sulapnya itu, jokowi mengajak ibu negara keatas pentas mendampingi. Diawali dengan memperlihatkan pegangannya sebuah benda kecil yang kosong, kemudian tiba-tiba berubah jadi keluar bunga Kemudian dilanjutkan memegang dua bola, diserahkan satu ke ibu negara. Presiden menyuruh ribuan anak-anak berhitung, 1, 2, 3. Dan bola tersebut menjadi berwarna.

Kemudian sulap ketiga, memegang sebuah kotak, mengosongkan isinya kotak-kota lebih kecil, setelah kosong menyuruh anak-anak berhitung kembali. Dan ternyata masih ada kotak didalamnya hingga lima atau enam kali. Sulap terakhir Presiden memanggil satu anak lagi naik ke panggung, bermain sebuah sulap lagi.

Siswa bernama Amin tersebut menjadi Asisten kedua setelah ibu negara. Kain yang sebelumnya berlobang dan dimasukkan tangannya tersebut tembus. Namun saat Amin disuruh masukkan tangannya ke dalam kain tersebut, ternyata berisi jam tangan. Sekaligus sebagai hadiah bagi Amin yang tampak sumringah mendapat hadiah.

 

(foto: Defrizal/Riau Pos)

 

Puncak peringatan HAN 2017 di Provinsi riau menjadi momentum bagi seluruh daerah di tanah air agar dapat memberikan hak kepada anak. Hadir mendampingi Jokowi, Istri Wapres RI Hj Mufidah Kalla, Mensesneg Pratikno, Menko PMK Puan Maharani, Menteri PPA Yohan Yembise, Menteri BUMN Rini Soemarno, Menteri ATR/Kepala BPN Sofyan Djalil, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dan beberapa pejabat pusat lainnya.

Dalam kesempatan itu, Presiden mengajak anak-anak Indonesia harus belajar lebih giat. Hal utama yang ingin ditegaskannya adalah tidak boleh mem-Bully. Atau mencemooh, mencela teman, dan merendahkan satu sama lain anak-anak Indonesia.

"Harus saling hargai, bantu, menolong, menjenguk yang sakit. Budaya dan tradisi Bullying harus dihilangkan, Stop!," tegas Presiden didepan 2000-an anak yang hadir di acara itu.

Lebih lanjut, Presiden juga menerangkan bahwa Bullying biasanya dimulai dari waktu penerimaan, mulai MOS dan ospek. Makanya ini yang harus dihilangkan dan juga sudah dimulai Kemendikbud RI. Mestinya lanjut Presiden pengenalan itu dilarikan kepada hal-hal yang lebih bermanfaat. "Menolong dan membantu adiknya. Senior bantu junior dan junior hargai senior. Bullying tidak boleh muncul lagi. Stop jadi viral di Medsos," tambah Gubernur.

Hadiah sepeda (foto: Defrizal/Riau Pos)

 

Disela sambutan dan arahannya, Presiden tak lupa memanggil seorang anak yang teriaknya semangat dan gembira untuk maju kedepan. Diawali Radifadila dari SDN 36 Pekanbaru. Siswa kelas 6 tersebut menjawab pertanyaan Presiden dan membuat semua hadirin tertawa.

Presiden menanyakan ke Rafi, sapaannya mengenai cita-cita. "Jadi Youtubers Pak," jawabnya disambut sorakan dan tawa temannya yang hadir. Karena berani dan mendapat penjelasan dari Presiden Ia diberi hadiah sepeda. sepeda pertama yang diberikan Presiden.

Kemudian jokowi melanjutkan bercerita. Bagaimana dulu Ia belajar dan punya tekad harus lebih dari kawan-kawannya. "Kalau kawan-kawan saya dua jam, saya empat jam. Begitu terus. Tapi tetap main kok. Saya dulu seneng main layangan, kelereng, ada yang tau kelereng?," kata jokowi disambut jawaban ribuan siswa.

Setelahnya Presiden mendatangi anak-anak dan bersalaman, kemudian tanya jawab dengan memanggil seorang anak yang berani. Empat hingga lima kali. Semua yang ditanya Presiden dan beruntung dapat bersalaman, juga mendapatkan hadiah sepeda dari orang nomor satu di Indonesia tersebut. Wah seru banget ya!

 

Penulis: EGP/Riau Pos

Editor: Bogiva

 

RELATED ARTICLES

Please read the following article