Zetizen.com – Saat ini, Indonesia lagi kedatangan ribuan tamu mancanegara yang menghadiri acara Prepcom III UN Habitat yang dilaksanakan di kota Surabaya. Karena acarnya super besar, staff yang diturunkan pun sangat banyak. Mereka pun punya tugas yang beragam.
Hayoo, setelah ngelihat kerennya para staff PBB itu, ada nggak nih yang kepikiran buat gabung di organisasi internasional terbesar dunia tersebut? Kalau kalian pengin tapi takut nggak cocok sama kuliah yang kalian ambil, nggak usah khawatir. PBB ternyata justru membutuhkan anggota yang berasal dari berbagai background. Kayak berikut ini. (un.org/fhr/giv)
Manajemen
Sebagai organisasi yang cangkupan kerjanya global, PBB memerlukan manajemen operasional yang baik. Karena itu PBB banyak membutuhkan staff yang paham manajemen, keuangan, dan administrasi. Tapi tentu nggak semata-mata prestasi akademik aja yang dicari. PBB juga mengutamakan kemampuan komunikasi (english of course!) dan pengalaman serta keuletan kerja.
Hukum
Dunia internasional dan negara-negara saat ini nggak lepas dari yang namanya hukum. Batas-batas negara, batas laut, bahkan wilayah luar angkasa semuanya udah diatur sama hukum.
Buat menjalankan sistem ini, tentu dibutuhkan ahli hukum yang terbaik. Mungkin kalau kamu mau kuliah hukum, daripada jadi hakim yang sering terjerat kasus pencitraan di Indonesia, mending kerja di PBB aja.
Sastra
Ruang lingkup PBB itu mendunia. Organisasi ini harus bertemu dengan berbagai adat dunia. Dari yang maju sampai yang tertinggal banget. Tentu nggak semua orang itu mahir berbahasa Inggris. Sastrawan, sosiolog, dan antropolog yang paham budaya dan bahasa pun dibuhtuhkan PBB sebagai pekerja lapangan.
Dokter
Bicara tentang PBB, kita juga harus tahu ‘adik-adiknya’ kayak WHO dan Unicef. Organisasi macam itu banyak bertugas buat membantu masyarakat dunia yang tertinggal, sakit, dan kelaparan semisal di Afrika dan Timur tengah.
Yang pasti, menjadi dokter di Unicef dan WHO itu mulia banget lho. Mereka adalah orang-orang yang rela bekerja di tempat paling nggak aman di dunia sekalipun demi kemanusiaan daripada bekerja di rumah sakit mewah kota-kota besar.
Ilmuwan
Sadar nggak? Dunia makin panas aja. Es di kutub udah mulai meleleh. Jadwal kedatangan musim panas dan musim hujan udah kacau balau. So kebutuhan akan ilmuwan yang bisa mengembangkan energi-energi alternatif atau mencari solusi perbaikan alam itu juga sangat banyak di PBB.
Kalau pun kamu nggak jadi ilmuwan, seenggaknya bantu lah ilmuwan-ilmuwan itu buat menyelamatkan planet ini. Langkah kecil aja bisa membantu banget, kayak hemat energi, atau matikan listrik kalau nggak perlu.
The point is, meski nggak kerja di PBB, kita semua bisa kok berkontribusi buat ‘menyelamatkan’ dunia.
Buat yang tertarik sama informasi lengkapnya, kalian bisa cek di https://careers.un.org/lbw/home.aspx?viewtype=SC