Zetizen.com - Nggak cuma dengan menyimpan uang di bank, menabung itu juga bisa dengan investasi loh! Salah satunya adalah dengan investasi saham. Sayangnya, masih banyak orang yang nggak paham tentang investasi yang satu ini. That’s why, kali ini Zetizen team bakal bahas serba serbi seputar investasi saham. Don’t miss it! (aw/giv)

Saham yang semakin murah dan mudah

Sejak ada gerakan yuk menabung saham yang digencarin mulai akhir 2015 lalu, berbagai sekolah pasar modal pun bermunculan. Hal itu bikin akses orang awam untuk belajar saham pun makin mudah.

Selain itu, mulai Januari 2014 lalu, satuan perdagangan saham yang menggunakan hitungan lot pun berubah nilainya. Yakni dari yang tadinya satu lot bernilai 500 lembar saham, menjadi hanya 100 lembar. Ini berarti kamu bisa memperdagangkan saham dengan lebih mudah dan murah karena nilai perdagangan yang semakin terjangkau.

Jenis Instrumen Investasi

Saat memutuskan buat berinvestasi di pasar modal, Ada banyak jenis investasi yang bisa kalian beli. Umumnya, ada tiga jenis investasi utama yang biasa digunakan sama masyarakat luas yakni reksadana, investasi saham dan investasi obligasi.

• Reksadana

Buat kalian yang nggak terlalu paham soal investasi pasar modal dan belum berani ‘bermain’sendiri, reksadana bisa jadi pilihan. Sebab, kamu hanya perlu memasukan sejumlah uang investasi ke perusaahan manajemen investasi. Nantinya seluruh proses investasi dan trading diurus sepenuhnya oleh perusahaan tersebut. Kamu hanya perlu memilih instrumen apa yang ingin kamu gunakan, serta sebanyak apa uang yang mau kamu investasikan.

Biasanya perusahan manajemen investasi bakalan mematok tarif sekitar 2 persen dari penjualan yang dilakukan. Karena ditangani langsung oleh ahlinya, ini opsi paling aman buat kamu yang benar benar awam dengan dunia pasar modal.

• Investasi Saham

Nah, kalau kamu udah lebih paham, kamu bisa coba untuk berinvestasi saham langsung. Model investasi yang ini, semua proses penjualan, pembelian dan keputusan saham benar benar ada ditanganmu. Sehingga kamu nggak memerlukan lagi perusahaan manajemen aset seperti yang di reksadana.

Keuntungannya juga bisa lebih besar, karena tiap penjualan kamu cuma dikenakan potongan sebesar 0.2-0.3 persen dari total penjualan buat pajak. Tapi kamu harus bener-bener paham sebelum terjun langsung buat  berinvestasi sendirian. Soalnya kalau kamu ceroboh, bisa aja nilai saham tempat kamu berinvestasi anjlok dan membuatmu kehilangan uang.

• Investasi Surat Hutang/Obligasi

Obligasi alias surat hutang ini gampangnya merupakan proses dimana kamu menanamkan sejumlah uang investasi ke perusahaan yang kamu pilih untuk dikelola. Jadinya resiko buat kehilangan aset kalian juga semakin kecil karena perusahaan pasti harus membayar aset yang kalian ‘pinjamkan’ beserta bunganya. Beda dengan investasi saham yang kalian bertanggung jawab sendiri buat nilai jual dan belinya.

Membuka Rekening Investasi

Nah, kalau kamu udah paham dan mulai tertarik untuk mulai berinvestasi, sekarang saatnya kamu membuka rekening investasi.

Beda dengan membuka rekening biasa di bank, rekening investasi dibuat di perusahaan sekuritas. Nantinya, setelah namamu didata oleh KSEI (kustodian sekuritas efek indonesia) dan kamu memiliki AKSes (Acuan kepemilikan sekuritas), kamu baru bisa mulai berinvestasi di pasar modal. Baik itu lewat online trading maupun lewat perantara broker di perusahaan sekuritas yang kamu pilih.

Ohiya, kalo kamu mau memulai berinvestasi, usahakan dengan menggunakan uang lebih diluar uang kebutuhan harian. Soalnya, investasi itu sifatnya long term alias jangka panjang. Jadi return yang kamu dapat pun bakal berlipat lipat setelah beberapa tahun. Selain itu, kalau kamu memutuskan ingin melakukan penarikan asetmu, dibutuhkan proses minimal tiga hari kerja. Nah kan jadi repot kalau ternyata uangnya kamu butuhkan dalam waktu dekat.

Selain memastikan sumber dana, kamu juga harus membandingan perusahaan sekuritas satu dengan yang lainnya saat memutuskan untuk membuka rekening investasi. Karena perusahaan sekuritas juga sedikit banyak berpengaruh sama aset kamu nantinya.

Nah buat kamu yang masih penasaran, kamu bisa ikut workshop pasar modal atau sekolah pasar modal yang diselenggarakan oleh berbagai lembaga. Salah satunya misalnya Sekolah Pasar Modal yang langsung diselenggarakan oleh Bursa Efek Indonesia. Informasinya bisa langsung kalian buka di laman resmi mereka di: http://sekolahpasarmodal.idx.co.id/education/sekolah-pasar-modal/