SURABAYA, ZETIZEN.COM - Keseruan pameran sneaker terbesar, SOLEXHIBITION ke-5, nggak berhenti sampai hari pertama. Bahkan, semakin malam, venue Convention Hall Tunjungan Plaza 3 lantai 6 semakin ramai pengunjung. Nggak heran, sebab keseruan acara di hari ke-2 ternyata nggak lepas dari beberapa talkshow oleh komunitas sneaker dan Balai Pengembangan Industri Persepatuan Indonesia (BPIPI). Penasaran?
Hari ke-2 Solexhibition dibuka dengan talkshow bertajuk Sneakers Culture yang menghadirkan dua orang dari dua komunitas berbeda. Yaitu, Converse Head Indonesia dan Griffon Army. Mereka sharing tentang suka-duka menjadi anggota komunitas yang mengikuti suatu brand, kenapa memilih brand tersebut, sampai apa yang perlu dilakukan untuk menghindari produk palsu. Hayo, siapa yang suka beli sepatu KW?
Setelah itu, giliran BPIPI yang menyampaikan materinya. Melanjutkan materi dari hari pertama tentang cara "Menggambar Desain pada Sepatu", kali ini mereka menyampaikan "Proses Pembuatan Sepatu"! Yap, siapa tahu para pengunjung ada yang tertarik membuat sepatu sendiri setelah mendengar materi dari BPIPI kali ini.
"Pertama, kita tentukan dulu acuannya. Apa jenis sepatu yang mau kita buat," jelas Kosmas, instruktur dari BPIPI mengawali materinya, "Setelah itu, gambar polanya di papertape yang sudah ditempel pada acuan yang kita buat."
Kosmas kemudian menjelaskan tentang urutan yang harus dilakukan untuk menghasilkan sepatu yang siap pakai, baik dalam kekuatan maupun kenyamanan. Mulai dari pemberian sol dengan bahan simisit hingga pembuatan bagian belakang sepatu yang harus dibuat luar dalam biar pengguna makin nyaman waktu menggunakan sepatu.
Ternyata, proses pembuatan sepatu nggak segampang itu lho! Meskipun begitu, BPIPI tetap mengajar banyak orang yang mau merintis usaha, khususnya di bidang alas kaki. "Khusus untuk UKM-UKM di Indonesia, kami menggratiskan layanan pelatihan dalam membuat sepatu. Tujuannya agar industri di Indonesia semakin hari semakin berkembang," kata Hardiana, perekayasa dari BPIPI.
Pelatihan dalam membuat sepatu yang diadakan oleh BPIPI nggak cuma dari bahan baku ke sepatu siap pakai. Banyak latihan-latihan yang dilakukan secara terpisah. "Kami juga ngadain pelatihan buat bikin pola lingkaran-lingkaran di sepatu," tambah Kosmas, "Itu bikinnya nggak sembarangan, Mas. Tiap ukuran sepatu ada aturannya sendiri-sendiri."