Zetizen-Sebagai bagian dari seni, fashion tidak terlepas dari kreativitas dan imajinasi desainer dalam membuat suatu desain. Keadaan sekitar turut memengaruhi karya yang dihasilkan. Nggak heran kalau fashion menjadi wadah desainer dalam mencurahkan pesan dan perasaan yang dirasakannya. Hal itulah yang dilakukan Gaby Natalie pada koleksi teranyarnya.
Keluar dari zona nyaman dan mencoba something new, koleksi Gaby kali ini jauh berbeda dari yang biasa dia buat. Jika sebelumnya Gaby cenderung membuat design fashion yang cheerful dan dreamy, karya terbarunya mengambil konsep yang lebih dark dan deep. Gaby ingin menunjukkan sisi yang cukup gelap melalui warna-warna surrealist.
Baca juga:
Best Fashion Trend in 2021
|
”Awal pembuatan koleksi ini karena terbawa suasana dunia yang saat ini seperti ’mengekang’ kita. Adanya Covid, bencana kebakaran, dan lain-lain itu memengaruhi mood dan pikiran saya sehingga melihat dunia seakan lebih dark,” ungkap Gaby Natalie, mahasiswi jurusan fashion product design. Namun, masa kelam tersebut harus disudahi dan berjuang untuk maju lagi sehingga kemudian koleksi ini diberi judul ”ARISE” yang berarti bangkit.
Dalam koleksi itu, akan ada enam look. Salah satu yang sudah terealisasi berupa dress side high slit hitam dengan belahan setinggi paha. Terdapat embellishments bunga-bunga di pangkal belahannya dan motif berwarna merah yang di-print menyebar di seluruh permukaan gaun. Bagian atas memperlihatkan salah satu bahu terbuka, sedangkan satunya tertutup cape dengan warna glitch yang estetik.
Baca juga:
Expressions of A Teenager
|
Menggunakan kain taffeta yang high-end dengan hanya satu–dua permainan warna pekat, Gaby ingin meng-highlight women power yang meskipun sedang dilanda ketakutan dan kesedihan, tetapi mampu tegar untuk bangkit. Dibutuhkan waktu 13 jam bagi dia untuk menyelesaikan dress ini, mulai membuat pola hingga menjahitnya. Eitts, meski begitu, nggak mudah bagi Gaby untuk menyelesaikan dress yang sangat berbanding terbalik dengan koleksinya selama ini, lho.
”Struggle di koleksi kali ini feel so real banget. Selama pembuatan, sering ke-distract ’it’s not me’ gitu. Tapi, dari awal nentuin angkat koleksi ini, aku udah membulatkan pikiran. Kalau kata orang, jangan setengah-setengah dalam melakukan sesuatu, jadi harus diselesaikan,” tuturnya.
Well, sebagaimana halnya quotes yang juga jadi inspirasi Gaby dalam karyanya bahwa orang-orang berjuang melawan rasa takut dengan ketakutan dapat tersampaikan melalui karyanya, ya. Semoga harapan Gaby agar kita semua dapat bangkit dari keadaan yang diselimuti kemurungan dan kecemasan dapat terwujud. Keep spirit! (c12/lai)
Baca juga:
Kreasi Getah Bagai Kaca
|
Explore the Details
Zetizen-Sekilas tampak simpel, tetapi ternyata dress ini nggak sesederhana itu, lho. Jika diperhatikan lebih dekat, terdapat unsur-unsur Chinese yang ditambahkan Gaby dalam koleksinya. Yuk, intip detail fashion yang dituangkan Gaby dalam karyanya ini! (c12/lai)
12 Chinese Zodiac Signs
Coba perhatikan motif yang di-print pada koleksi dress ini. Goresan-goresan berwarna merah tersebut tak lain adalah dua belas zodiak dalam huruf Mandarin yang tersusun acak. Terinspirasi dari Chinese movie, Zodiac: The Race Begins (2006), yang para tokohnya berlomba menjadi pemenang, sama halnya dengan koleksi ini yang mengajak untuk bangkit dan menjadi pemenang dari rasa takut akan segala kekacauan yang terjadi.
Mandarin Collar
Kerah Mandarin atau kerah shanghai masih menjadi pilihan dalam berbusana. Penggunaan kerah ini tentu menambah Chinese vibes dalam koleksi. Jenis kerah ini memiliki bentuk tegak sejajar atau tepat pada bagian leher dan nggak bisa dilipat atau diturunkan. Biasanya, kerah ini digunakan pada cheongsam, busana khas yang dikenakan wanita Tiongkok dalam perayaan hari besar seperti Imlek.
Chic Cape
Adanya tambahan cape yang tersampir cantik di bahu kiri memberikan look classy. Terbuat dari bahan mesh tulle, kain jaring lembut dengan efek glitch yang didatangkan langsung dari Tiongkok. Cape tersebut dapat dilepas pasang sesuai keinginan, lho. Tampak simpel jika dilepas dan mewah jika dikenakan.