Zetizen-Siapa bilang profesi di bidang kuliner cuma gitu-gitu aja? Selain chef atau pengusaha restoran, bisnis usaha patisserie menarik untuk dicoba. Mereka yang ahli dalam membuat olahan pastry disebut dengan pâtissier. Bukan sembarang pastry chef biasa, yuk kenalan dengan profesi ini bersama dua bersaudara, Jovita dan Joanni, sebagai owner dan pâtissier SOOGAH Patisserie. (lia/c20/mel)

Z: Hai Kak! Bisa diceritain nggak nih awal mula adanya SOOGAH Patisserie ini?

:Jadi, setelah aku lulus kuliah di bidang culinary management, aku memutuskan belajar patisserie yang proper di Le Cordon Bleu di Jepang. Punya patisserie shop adalah impianku dari dulu. Akhirnya, pada 2017, aku mulai menjalankan bisnis ini. Nah, pada 2019, kebetulan adikku kembali ke Indonesia dan join ke SOOGAH. Dengan ide-ide baru yang kami kembangkan bersama, akhirnya SOOGAH Patisserie bisa ada sampai saat ini.

Z: Apa ada kualifikasi khusus kalau ingin menjadi seorang pâtissier?

:Menurutku, semua orang yang passionate tentang baking dan pastry stuff bisa banget jadi pâtissier. Sebab, banyak banget pâtissier di luar sana yang background pendidikannya bukan lulusan patisserie tapi juga bisa sukses. Kebetulan edukasi selama aku sekolah sangat menunjang proses dari product development. Nggak ada kualifikasi tertentu dan pasti nggak ada tesnya. Hihi.

Z: Berhubung lagi pandemi, tantangan apa aja yang dirasakan dan apa aja yang dilakukan supaya usaha patisserie ini tetep eksis?

:Kami harus banget menambah peraturan-peraturan yang diberlakukan di dalam kitchen untuk menjaga kebersihan kitchen dan produk. Selain itu, kami harus beradaptasi dengan berubahnya market yang ada. Misalnya, banyak orang yang sekarang WFH dan mungkin lebih menginginkan dessert dalam porsi kecil. Dengan bantuan media sosial sekarang, marketing kami jadi lebih mudah.

Z: Sekarang banyak banget anak muda yang tertarik buat membuka usaha dessert atau kue secara online. Boleh dong bagi tip untuk Zetizen yang pengin merintis usaha di bidang patisserie!

:Paling utama adalah jangan mudah Omenyerah! Perjalanannya bakal panjang dan nggak mudah. Ketekunan dan kerja keras nggak akan membohongi hasil. Nah, sambil berjalan, kita juga harus mencari keunikan dan ciri khas yang bisa membedakan kita dengan pastry shop lainnya. Terakhir, tetap harus belajar mengikuti tren yang ada. Semangat!

Pada 1838, pernah terjadi Perang Roti antara Prancis dan Meksiko. Penyebabnya, seorang chef pastry dari Meksiko meminta bantuan kepada Prancis terkait dengan kompensasi kerugian toko pastry yang dimilikinya.

Lama seorang pâtissier menempuh pendidikan bermacam-macam, paling cepat dalam waktu sepuluh bulan.

Beberapa istilah profesi pembuat dessert seperti pâtissier, boulangerie, dan viennoiserie disematkan apabila chef tersebut memiliki lisensi langsung dari Prancis.