Zetizen.com - Punya teman bossy kadang memang nyebelin. Belum lagi pas kita lagi mager atau punya urusan sendiri. Pasti “bos” satu ini serasa jadi ketua kelompok dan mengatur segalanya. Tapi ternyata meski ada beberapa bagian yang menyebalkan, bukan berarti nggak ada untungnya loh punya teman bossy. Berikut Keuntungan yang mungkin nggak kamu sadari.
Sesekali nggak cuma disuruh tapi juga minta dibayarin juga lah! (Youtube)
Memang situasi paling nyebelin adalah saat kamu “disuruh” kekantin untuk membeli makanan yang diinginkannya. Apalagi kalau yang lainnya akhirnya minta nitip untuk dibeliin sekalian. Waah udah ngerasa jadi office boy tuh. Tapi lewat perilaku kayak gitu, seenggaknya kamu bisa kode-kode buat minta dibeliin makanan yang kamu suka juga. Meski nggak tiap hari, seengganya uang jajanmu bisa dihemat kan?
Duh, udah kayak polisi aja harus sigap diberi tugas apapun (memesuper)
Punya teman yang bossy juga bisa melatih kelincahanmu dalam merespon perintah, loh. Tahu sendirikan, kalau di film-film banyak digambarin sikap boss yang banyak maunya. Alhasil, kamu udah siap mental tuh menghadapi orang seperti itu. Jadi bisa juga ngelatih kesigapan kamu dalam menyelesaikan tugas yang diperintah atasanmu nanti.
Nggak usah mikir banyak-banyak lagi deh. (wordpress)
Teman bossy selalu punya jalan pikiran sendiri atau ide untuk berpikir lebih maju ketimbang lainnya. Maka itu, berkelompok dengan tipe teman satu ini bisa juga mempermudah kamu. Misalnya ketika kerja kelompok. Kamu nggak perlu lagi tuh pusing-pusing cari ide dari awal. Ketika sudah mendapat ide, kamu tinggal memikirkan selanjutnya seperti bahan penelitian atau jadwal melakukan kerja kelompok.
Tinggal nunggu, kerjain, beres deh, haha. (meme generator)
Tahu sendirikan kalau boss sama bossy itu beda. Boss atau pemimpin kebanyakan bersedia meminta pendapat kepada karyawannya untuk melaksananakan suatu project atau tugas kelompok. Nah beda sama teman bossy. Kebanyakan mereka sudah punya konsep sendiri dan nggak mau merubah rencananya. Jadi tinggal mengerjakan tugas sesuai dengan pembagiannya. Walaupun suka nyebelin, tapi kamu nggak perlu lagi deh capek mikir untuk ngasih pendapat atau konsep lain.
Ingat! Boss selalu punya tanggung jawab lebih besar. (Haffington Post)
Bos biasanya punya tanggung jawabnya lebih banyak dari bawahannya. Karena itu semua perintah dimulai dari bos, otomatis tanggung jawab langkah tersebut lebih banyak ditanggung olehnya. Jadi nggak perlu takut deh kalau pada akhirnya langkah yang diambil justru menjadi masalah. Seandainya benar terjadi suatu masalah, kamu nggak akan terlalu banyak mendapat imbasnya, hahaha.