Zetizen-Tiap malam udah di kasur, tapi malah nggak bisa tidur karena overthinking. Hmm, kamu bukan satu-satunya. Overthinking sudah sering jadi musuh buat orang yang sebenarnya ingin istirahat tapi malah kepikiran hal lain di kehidupan sehari-hari. Misalnya, empat Zetizen ini yang mengaku kerap overthinking dan punya cara buat mengatasinya. Yuk, simak cerita mereka! (kch/c20/dhs)

’’Aku biasanya overthinking kurang tindak lanjut seperti tugas numpuk dengan deadline yang mepet semua, kata[1]kata orang lain soal kekuranganku, hingga saat ingin mengajukan usulan atau saran ide ke orang lain. Kalau solusi dari aku sih, biasanya energi thinking yang tiba-tiba muncul ini aku tuangkan ke bentuk timeline berisi hal-hal yang harus dilakukan. Setelah itu, tinggal berusaha mencapai target, menyemangati diri sendiri, dan berdoa.’’

’’Aku biasanya di atas pukul 22.00 sering banget tiba-tiba overthinking tentang apa pun. Parahnya lagi, ditambah dengan perasaan insecure dan anxiety terhadap masalah-masalah di sekitar jadi bikin sedih. Bahkan, kalau sudah parah, biasanya sampai nangis juga. Cara agar nggak berlarut-larut, aku coba tulis semua unek-unekku di kertas, terus aku robek, dan buang ke tempat sampah. Selesai!’’

’’Biasanya, aku overthinking karena ada harapan-harapan yang terlalu tinggi. Jadinya nggak sesuai sama ekspektasi. Solusi paling utama sih, cerita ke teman yang benar-benar tahu kondisi dan sifatku. Jadi dia bisa kasih saran dan lumayan meredakan overthinking-ku. Terus, kalau misal masih kepikiran, aku biasanya dengerin lagu BTS yang Louder than Bombs karena lirik sama vibes-nya benar-benar positif dan bisa bikin aku semangat lagi.’’

’’Overthinking-ku berawal dari pikiran mau kuliah di mana setelah lulus SMA nanti, soalnya juga masih ragu ke depan mau jadi apa. Buat mengatasinya, aku biasanya dengerin musik dari yang versi rekaman konser, terus aku bayangin lagi berada di konser tersebut. Setelah itu, tinggal atur napas dan berusaha kosongin pikiran dengan cara fokus ke warna hitam atau putih. Langsung yakin semua baik-baik aja!’’

Zetizen-Ternyata nggak semua orang kok punya kebiasaan satu ini. Sebab, ada juga yang cenderung cuek atau bodoh amat. Ini nih lima zodiak teratas yang punya level overthinking akut beserta hal[1]hal yang biasa dipikirkannya secara berlebihan. Hayo, kalian termasuk nggak nih? (c20/dhs)

Aquarius

Sebagai zodiak pemikir, Aquarius memikirkan ide buat semua persoalan yang ditemuinya. Nilai plusnya, zodiak satu ini punya ide out of the box buat semua persoalan. Bahkan, saking overthinking-nya, bisa jadi Aquarius mikirin kenapa telepon yang ditemukan Alexander Graham Bell bentuknya seperti itu. Sayangnya, saking banyaknya ide, sampai minim yang terealisasi.

Gemini

Master of kata ’’kenapa’’, yap Gemini sebelum tidur hobi mikirin alasan-alasan tentang suatu hal yang tidak pas menurut mereka. ’’Kenapa bales chat-nya telat 2 menit ya? Kenapa doi hari ini belum ngucapin hai ya? Kenapa hari ini si A wajahnya pucat banget ya? Dan segala pertanyaan kenapa lainnya. Beberapa orang terdekat mungkin menganggap Gemini si rumit, tapi di satu sisi mereka adalah lawan bicara yang asik loh.

Virgo

Manusia perfeksionis satu ini selalu menggali apa yang kurang dalam dirinya. Bahkan, sesimpel browsing cara menjadi pacar idaman di satu bulan jadian pun akan dilakukannya. Nggak heran sebelum tidur Virgo sering overthinking karena terlalu mengevaluasi kehidupan pribadinya. Padahal, kebiasaanya satu ini kerap membuat Virgo stres dan selalu mendapat nasihat untuk menjalani kehidupan dengan slow aja.

Scorpio

Baper adalah satu kata yang menggambarkan zodiak satu ini. Nggak jarang Scorpio memikirkan komentar orang lain dan itu kerap membuatnya susah tidur hingga kepikiran hingga besok-besoknya. Zodiak satu ini bahkan bisa memikirkan kemungkinan bahwa teman sekelasnya sedang gosipin dia di belakang. Hanya karena teman[1]temannya sedang ngobrol dan tidak sengaja melirik ke arahnya loh!

Sagitarius

Zodiak satu ini kerap nggak percaya diri dengan keputusan yang diambil. Bahkan, meski sudah terjadi tiga tahun lalu, Sagitarius bisa tiba-tiba kepikiran hingga susah tidur. Akibatnya, mereka merasa kecewa dan menyesal dengan keputusan yang telah dibuat. Misalnya saja, Lebaran tahun lalu Sagitarius membeli baju warna hijau. Karena melihat hasil foto Lebaran tahun lalu, dia bisa tiba-tiba merasa warna bajunya salah pilih, ckck…

Sebuah studi dalam journal of Abnormal Psychology pada 2013 menyebutkan bahwa overthinking bisa mempengaruhi kesehatan mental. Diawali dengan menurunnya kondisi mental hingga mengalami kecenderungan yang membuat seseorang bisa terus merenunng. Salah satu dampak overthinking adalah kegelisahan. Berdasarkan statistik Christian Counselors of Mooresville, 85 persen penderitanya benar-benar sehat secara signifikan setelah menerima psikoterapi tanpa meditasi.

Pada 2014 AARP Brain Health Research membuktikan bahwa 34 persen orang yang berhasil mengendalikan stresnya akibat berpikir berlebihan mampu meningkatkan kesehatan otaknya. Hal tersebut dibuktikan dari statistik yang diterbitkan AARP. Menurut statistik yang dikeluarkan AARP juga, kesehatan otak berada di posisi kedua yang mempengaruhi seluruh kesehatan tubuh. Dari riset yang dikeluarkannya, dibuktikan bahwa sebanyak 37 persen pengaruh diberikan dari kesehatan kondisi otak. Karena itu, kita dianjurkan mengurangi overthinking.