Zetizen.com- Bicara soal 'cantik' pasti nggak akan ada habisnya. Setiap orang punya definisi sendiri tentang makna Cantik menurut mereka dan nggak bisa disamaratakan. Tapi, di suatu masyarakat selalu ada beauty standard dengan berbagai karakteristik tertentu yang bakal beda dengan masyarakat di daerah lain. Begitu pula beauty standard antara masyarakat Indonesia dan Amerika Serikat, yang dikupas tuntas oleh Puri Viera, YouTuber asal Indonesia yang kini tinggal di San Diego, Amerika Serikat. Simak lebih lanjut yuk!
Kylie Jenner dan Selena Gomez dengan kulit cokelatnya. (Celebrity Insider)
"Cara paling basic untuk melihat beauty standard suatu area itu adalah dengan melihat apa yang mereka jual di beauty store di area tersebut," buka Puri Viera, mengawali videonya. Ia pun merujuk pada bagian awal video dimana ia menampilkan scene yang berisi produk-produk untuk mencoklatkan kulit. Seperti tanning lotion, tanning oil, tanning spray dan sejenisnya. Bahkan, terdapat pula produk pencoklat kulit yang dibuat instan, sehingga pemakainya tidak perlu berlama-lama berjemur di bawah sinar matahari, lho! Sangat kontras dengan di Indonesia dimana produk untuk memutihkan kulit justru lebih laris manis, ya?
For some Americans, kulit kecoklatan dianggap seksi dan eksotis. Sementara, di Indonesia, beberapa dari kita justru sangat menghindari memiliki kulit gelap dan berlomba-lomba untuk memutihkan kulit dengan beraneka produk kecantikan. Puri Viera pun turut membagikan kisahnya di saat dulu ia berusaha memenuhi beauty standard ala Indonesia yang sangat memuja kulit putih. "Dulu tiap keluar, aku selalu pakai jaket, payung bahkan sarung tangan saking takutnya sama matahari," curhat Puri. Kini, Puri menyadari hal tersebut dan mulai menerima dirinya sendiri apa adanya. Yes, just love yourself, girls!
Hayo, ngaku. Siapa sih yang pernah meluruskan rambutnya demi dianggap cantik? (Blog Unik)
For some of us, perempuan dianggap cantik bila memiliki rambut panjang, lurus dan hitam. Mirip banget deh dengan iklan shampoo! Hal itu pula yang diakui oleh Puri Viera. Menurut pengamatannya, cewek-cewek Indonesia lebih menyukai memiliki rambut dengan karakteristik seperti itu. Bahkan, jika seorang cewek punya rambut keriting, ia akan dianggap 'kurang cantik' oleh masyarakat sekitar. That was really sad, actually.
Merespon beauty standard tersebut, munculah teknologi rebonding yang membuat rambut kita jadi lurus secara instan. Alhasil, rebonding pun sempat ngetren pada periode waktu tertentu, dimana banyak cewek-cewek yang berlomba-lomba untuk meluruskan rambutnya. Di Amerika Serikat, orang-orang justru tidak terlalu peduli dengan model dan jenis rambut kita, lho! "Mau keriting, wavy atau lurus, orang nggak begitu peduli," ungkap Puri. You can express your own style with your hair, bahkan dengan mewarnainya dengan warna-warna yang unik sekalipun. Bebas!
Kim Kardashian, salah satu ikon selebriti Amerika Serikat yang memiliki bibir penuh. (HMV News)
Masih ada lagi beauty standard antara Amerika dan Indonesia yang sangat kontradiktif. Yaitu, soal bibir! Orang-orang Amerika menganggap memiliki bentuk bibir yang 'full' alias penuh dan terlihat tebal sebagai bentuk bibir ideal. Kylie Jenner, Kim Kardashian, Angelina Jolie hingga Megan Fox dianggap sebagai sosok selebriti yang cantik karena bibir mereka yang penuh, padat dan terkesan seksi. Bahkan, tak terhitung jumlah selebriti yang melakukan lip fillers dan lip injection. Meski perubahannya terlihat jelas, banyak selebriti Amerika Serikat yang nggak mau buka-bukaan tentang lip injection yang mereka alami dan menuduh rumor yang beredar sebagai berita bohong belaka.
Tentu saja, hal ini berbanding terbalik dengan Indonesia. We are much into small lips. Puri Viera merujuk pada demam ombre lips, tren asal Korea yang kini tengah digandrungi cewek-cewek Indonesia, sebagai bukti bahwa bibir mungil dan kecil lebih disukai disini. "Ombre lips dibuat dengan tujuan memberikan bentuk bibir yang kecil, tipis dan mungil," terang Puri.