Are You a Zetizen?
Show Menu

Cantik dengan Sentuhan Produk Alami

Abiyoso Mg Abiyoso Mg 16 Jan 2023
Cantik dengan Sentuhan Produk Alami

Zetizen-Cantik nggak hanya terlihat menarik secara fisik, tapi juga bisa direpresentasikan bagaimana kita memilih produk yang bisa berdampak pada lingkungan sekitar. Baik dari segi manfaat maupun proses pembuatannya. Produk skin care dan make-up lokal berikut membuktikan kalau mewujudkan kulit yang cantik datang dari bahan yang alami dan ramah dengan lingkungan maupun makhluk hidup lain. Ada apa aja? Check them out! (mel/c12)

Haple menawarkan produk perawatan kulit yang terbuat dari bahan-bahan alami seperti tumbuhan dan bebas dari penyiksaan atau uji coba terhadap hewan. Produk signature Haple sendiri adalah face oil yang terdiri atas beberapa varian seperti rice bran, grapeseed, dan centella cloud. Manfaat dari produk Haple tidak terlepas dari bahan-bahan alami yang digunakan. Misalnya, yang diungkapkan Keishia Lovelyta selaku CEO PT Haple Kosmetika Indonesia. Bahan-bahan produk Haple terbuat dari bahan yang natural.

”Misalnya, produk almond oil yang terbuat dari bahan alami yang aman untuk kulit,’’ jelasnya. Meski demikian, Keishia juga menekankan bahwa penggunaan suatu produk pada dasarnya kembali lagi ke kebutuhan setiap pengguna. Meskipun alami, belum tentu produk tersebut cocok untuk kulit tertentu. ”Kalau misal ada orang yang alergi dengan kacang-kacangan, produk almond oil bukan rekomendasi yang bagus untuknya. Jadi, masalah aman atau nggaknya, kembali lagi ke kebutuhan pengguna,’’ tutur Keishia. Karena itulah, Haple juga menekankan pentingnya kadar kandungan bahan tertentu di dalam suatu produk. Dalam penggunaan alkohol misalnya, sebagai alternatif, Haple memakai bahan phe noxyethanol, campuran phenetyl alcohol (yang secara alami terdapat dalam essential oil), dan caprylyl glycol. ’’Sama halnya dengan fragrance dalam produk kami. Sebagai alternatif, kami menggunakan essential oil dalam kadar yang secukup[1]nya agar tidak menimbulkan iritasi,’’ jelas Keishia.

Tidak hanya menghadirkan produk body care yang alami, Dew It patut diacungi jempol atas inovasi packaging-nya yang unik dengan mengusung konsep hands[1]free. Perempuan notabene sering melakukan aktivitas yang padat dan multitasking sehingga sering membuat mereka lupa untuk merawat tubuhnya sendiri. Hal itulah yang menginspirasi Rachel Nathani, founder dari Dew It, untuk membuat produk yang bisa digunakan dengan mudah dan praktis tanpa harus menggunakan tangan.

Tidak hanya menghadirkan produk body care yang alami, Dew It patut diacungi jempol atas inovasi packaging-nya yang unik dengan mengusung konsep hands[1]free. Perempuan notabene sering melakukan aktivitas yang padat dan multitasking sehingga sering membuat mereka lupa untuk merawat tubuhnya sendiri. Hal itulah yang menginspirasi Rachel Nathani, founder dari Dew It, untuk membuat produk yang bisa digunakan dengan mudah dan praktis tanpa harus menggunakan tangan.

Tidak hanya menghadirkan produk body care yang alami, Dew It patut diacungi jempol atas inovasi packaging-nya yang unik dengan mengusung konsep hands[1]free. Perempuan notabene sering melakukan aktivitas yang padat dan multitasking sehingga sering membuat mereka lupa untuk merawat tubuhnya sendiri. Hal itulah yang menginspirasi Rachel Nathani, founder dari Dew It, untuk membuat produk yang bisa digunakan dengan mudah dan praktis tanpa harus menggunakan tangan.

Industri make-up sempat digemparkan dengan pemberitaan tentang tambang mica yang cukup memprihatinkan dan melanggar hak-hak asasi manusia pada penambangannya. Hal itulah yang mendorong WCKD untuk berprioritas menggunakan mica synthetic (Synthethic fluorphlogophite) yang tertera dalam daftar bahan-bahan produk mereka. ”Kalaupun di dalam produk WCKD kami menggunakan mica natural, mica tersebut sudah dikonfirmasikan oleh produsen kami bahwa mica disumberkan secara legal di tambang mica yang hak asasi manusia dan keadilannya terjamin,’’ jelas Bobo.

KETIKA membeli sebuah produk make-up atau skin care, kita sering menemukan istilah-istilah yang dimaksudkan untuk memberikan penjelasan bahan-bahan produk tersebut berasal. Istilah apa yang sering muncul dan apa definisinya? Intip beberapa di antaranya, yuk! (c12/mel)

Organik: Bahan yang memiliki standar proses yang ketat. Bahan produk organik harus melewati beberapa tahap yang memastikan bahan tersebut tumbuh dan bebas dari pestisida, ditanam, dan dirawat secara organik untuk meng[1]hindari adanya ba han buatan atau kimiawi tam[1]bahan selama prosesnya.

Vegan: Produk bebas dari bahan unsur hewani dan tidak diuji ke hewan. Vegan terbagi atas berbagai jenis. Misalnya, label cruelty free yang berarti produk tersebut bisa mengandung hewani, tetapi tidak melukai atau menyakiti hewan tersebut. Sementara itu, label non animal testing berarti produk tersebut tidak diuji ke hewan dan tidak ada hewan yang terlibat dalam proses uji coba produk itu.

Natural: Bahan baku suatu produk yang terbuat dari tumbuh-tumbuhan yang telah diproses.

RELATED ARTICLES

Please read the following article