Zetizen-Sunscreen is a must! Karena sunscreen mampu mencegah terjadinya kerusakan kulit akibat paparan sinar matahari atau UVA dan UVB. Nah, SPF-lah yang memiliki peran besar di balik keampuhan sunscreen. SPF memiliki beberapa macam kandungan, yaitu SPF 25, 30, dan 50+. Kira-kira, bedanya apa sih? Yuk, intip! (c13/lia)
FYI, kulit normal manusia umumnya hanya mampu bertahan selama 10 menit di bawah paparan sinar matahari loh. SPF-lah yang akan membantu kulit untuk menahan sinar matahari tersebut sebelum masuk langsung ke kulit kita. SPF 25 dapat menahan hingga 95 persen radiasi sinar UVB. Menggunakan sunscreen dengan kandungan SPF 25 berarti kamu membantu memberikan ketahan pada kulitmu selama 10 menit x 25 menit = 250 menit atau setara dengan 4 jam 10 menit.
Jadi, sebaiknya kamu harus sering me-reapply sunscreen-mu. Jika kamu hanya berada di dalam ruangan, menggunakan sunscreen dengan SPF 25 aja udah cukup kok. Rata-rata kulit Asia berwarna sawo matang dan memiliki kadar melanin cukup, di mana jenis kulit ini cenderung tidak mudah terbakar. Which is menggunakan sunscreen dengan SPF 25 dijamin aman. Selain itu, SPF 25 mampu menangkis noda hitam pada kulit loh.
Sun protection factor aka SPF yang paling pas kita gunakan adalah SPF 30. Terutama, jika kamu terbilang sering berada di luar ruangan. sunscreen dengan kandungan SPF 30 memiliki ketahanan 97 persen radiasi selama 300 menit atau sekitar 5 jam sebelum sinar matahari dapat membakar kulitmu. Sehingga, bisa dibilang SPF 30 cukup memberikan perlindungan sepanjang hari, terutama jika kamu ingin berlibur ke tempat terbuka seperti pantai.
Penggunaan sunscreen akan jauh lebih efektif ketika kamu memahami kulitmu. Misalnya, kamu memiliki jenis kulit yang sangat putih. Artinya, kamu memiliki sedikit kadar melanin. Sehingga, kamu akan sangat membutuhkan SPF lebih besar. Bisa saja kamu bakal lebih sering me-reapply sunscreen-mu dibandingkan dengan orang dengan jenis kulit sawo matang.
Umumnya pengguna sunscreen dengan SPF 50+ memiliki jenis kulit yang sangat sensitif terhadap cahaya atau memiliki warna kulit yang lebih terang. Perlindungan dari sunscreen dengan SPF 50+ mampu menahan 98 persen radiasi selama lebih dari 8 jam. Eits, walaupun telah memakai sunscreen dengan kandungan SPF 50+, nggak berarti nggak perlu reapply ya. Kamu bisa mengaplikasilkan ulang sunscreen dengan kandungan SPF 10 sampai 15 saja agar makin terlindungi.
Beberapa orang merasa bahwa memakai sunscreen dengan SPF 50+ dijamin memberikan rasa aman pada kulit. Nyatanya, rasa aman semu itu justru membuat penggunannya terpapar sinar UV paling banyak. Menggunakan kadar SPF tinggi kadang bisa membuat kulit lebih lengket atau justru lebih berminyak karena efek pemakaiannya. So, pastikan kamu memiliki kadar SPF yang dibutuhkan kulitmu.
SELAIN dibedakan dari cara kerja sunscreen, yaitu chemical sunscreen dan physical sunscreen, sunscreen ternyata memiliki banyak pilihan tekstur. Yuk, simak apa aja dan pilih mana yang paling kamu butuhkan! (c13/lia)
Jenis ini memiliki tekstur yang lebih cair dari sunscreen lainnya. sunscreen spray sangat cocok untuk kamu pemilik kulit sensitif karena peng guna annya yang nggak memerlukan jari untuk pengaplikasian. Jenis tersebut cocok untuk kamu bawa ke mana pun karena praktis untuk reapply, terutama saat menggunakan make-up.
Nggak berdeda jauh dengan body lotion, sunscreen lotion memiliki tekstur seperti krim yang cocok untuk digunakan pada seluruh jenis kulit. Umumnya, jenis sunscreen tersebut masih terasa nyaman dan ringan untuk digunakan sehari-hari.
Sunscreen stick umumnya memiliki tekstur lebih padat. sunscreen jenis itu cocok digunakan pemilik kulit normal dan tidak membuat kulit berminyak ataupun kering. Jenis sunscreen tersebut sangat travel friendly karena praktis dan berukuran mini.
Walaupun kurang ramai digunakan, = sunscreen powder nyatanya udah lama ada loh. Memiliki tekstur halus seperti bedak, bahan yang terdapat dalam sunscreen powder tetap sama dengan sunscreen pada umumnya. Jenis tersebut juga termasuk paling mudah untuk digunakan reapply.