Are You a Zetizen?
Show Menu

Horor #1dayescape (Bagian 1) - Niat 'Happy' Berujung 'Creepy'

Faisal Ash Faisal Ash 04 Apr 2017
Horor #1dayescape (Bagian 1) - Niat 'Happy' Berujung 'Creepy'

 

Ini bukan cerita rekayasa. Semua ini berdasarkan pengalaman nyata blind trip #1dayescape tim Zetizen Jakarta ke Surabaya-Malang pada akhir Maret 2017 lalu. Beberapa kejadian creepy memang betul-betul kami alami tanpa dibuat-buat.

 

Tim Zetizen Jakarta merencanakan trip ini lumayan dadakan. Perencanaannya nggak lama dan nggak terlalu matang. Semata demi menghindari 'wacana' yang berulang-ulang kali terjadi. Yang mau ikut hayukkk, yang nggak mau ikut ya nggak masalah.

 

Untuk destinasi hari pertama saja kami semua belum tahu mau ke mana. Cuman modal undian kancing baju, kami baru menentukan kota tujuannya saja. Spot #1dayescape-nya sih masih belum ada, hahaha. Karena dari awal memang sengaja dirancang sebagai blind trip. Hanya mengikuti ke mana air mengalir ~

 

Namun, semua rencana yang kami susun nyaris berantakan tepat di hari pertama setelah kami menginjakkan kaki di kota Malang. Sesuatu terjadi. Tepat tengah malam. Bukan sesuatu yang biasa, bukan sesuatu yang masuk logika. Dari 9 orang anggota rombongan trip, nyaris semua mengalami "sesuatu" yang bikin lutut lemas nggak karuan... Jangankan untuk lari, berteriak saja rasanya kami sudah nggak mampu.

 

 

CHAPTER 1: NIAT 'HAPPY' BERUJUNG 'CREEPY'

 

Kamis, 30 Maret 2017.

 

Jam 02.00 Wib kereta Kertajaya yang kami tumpangi tiba di stasiun Surabaya Pasar Turi setelah menempuh 12 jam perjalanan dari stasiun Jakarta Pasar Senen. Di pagi buta itu kami dijemput Figur, sahabat saya di Surabaya, yang mengantarkan kami langsung ke rumah saudara saya di daerah Geluran, Sidoarjo. Di sana kami beristirahat sejenak hingga tengah hari. 

 

Tenaga memang harus dikumpulkan supaya rencana blind trip #1dayescape ini bisa berjalan sempurna. Segala urusan yang nggak berhubungan sama #1dayescape kami lupakan sejenak, termasuk urusan hati yang retak :')

 

Surabaya memang kota pertama yang kami datangi, tapi jadi destinasi terakhir yang akan kami eksplor. Kami membuat escape itinerary yang dimulai dari kota Malang.

 

Tim Zetizen Jakarta bersiap untuk memulai #1dayescape ke Jawa Timur. Perjalanan di mulai dari Stasiun Pasar Senen, Jakarta, Rabu (29/3). (Photo: Aya/Zetizen)

 

Sesampainya di rumah, kami nggak lantas langsung beristirahat. Masih ada urusan yang harus diselesaikan, yaitu menyiapkan segala kebutuhan untuk agenda pagi hingga malam nanti. Salah satunya memesan homestay di kota malang melalui aplikasi onlineHomestay-nya nggak mahal untuk ukuran kantong pelajar kayak kami.

 

Karena tujuannya memang bukan untuk jalan-jalan lucu, jadi kami pikir nggak perlu lah menyewa homestay yang fancy dan #aesthetic (dan udah pasti mahal).

 

Nah, dari foto serta deskripsi yang ada di aplikasi tersebut, kayaknya sih homestay kami nanti bakalan super asik. Kayaknya loh ya. Kata pemiliknya, homestay itu memang dibuat senatural mungkin, biar pengunjung bisa merasa berada di tengah-tengah alam. Wuidih, sip nggak tuh?

 

Karena semua peserta trip setuju, ya sudah pembayaran kami lakukan. Nggak ada kecurigaan apapun deh pokoknya, dan memang nggak ada yang perlu dicurigai karena beberapa review menunjukkan kalau tempat itu memang asik.

 

Setelah urusan homestay selesai, saya lajut membuat plan kalau saja nanti teman-teman memutuskan untuk ke Bromo setelah puas menjelajah kota malang dan sekitarnya, just in case. Sebenarnya ada dua plan yang saya buat.

 

Pertama, menyusuri pantai-pantai seksi di daerah malang Selatan. Kedua, ya dingin-dinginan di Bromo. Keputusan memang baru akan kami tentukan malam nanti, setelah puas #1dayescape di malang sembari melihat perkembangan ramalan cuaca. Malas juga kan kalau ke Bromo pas hujan deras.

 

Begitu planning selesai, saya menyusul teman-teman yang sudah lebih dulu istirahat.

 

Jam 9.30 pagi, kami semua bersiap kembali untuk berangkat memulai blind trip #1dayescape ini. Cukup lah beristirahat 5-6 jam. Intinya sih we're more than ready to loving you go.

 

Tiga puluh menit kemudian kami tiba di komplek Graha Pena Surabaya untuk mengambil tambahan mobil sewa. Maklum, kami bersepuluh. Butuh dua mobil agar perjalanan nggak sengsara banget. 

 

Tanpa ada yang pernah menyangka, pada akhirnya salah satu dari dua mobil ini ternyata menjadi "korban". Bukan korban kasih tak sampai kok kayak kisah cinta kamu. Akan saya ceritakan ya nanti. Pokoknya, pagi itu kami hanya pengin segera jalan. Destinasi pertama: Kota Batu. 

 

Rencana ke kota batu ini tercetus ketika kami sudah di tengah perjalanan menuju Malang. Entah kenapa. Lagi pengin aja ke sana. Dan terbukti, kota batu menyambut kami dengan baik. Paling hanya derasnya hujan yang membuat beberapa rencana jadi batal dilakukan.

 

Suasanya di salah sudut homestay yang kami sewa. Cozy banget kan? (Photo: Faisal/Zetizen)

 

Singkat cerita, setelah seharian di Kota Batu, kami turun kembali ke Malang. Homestay yang sudah kami pesan itu ternyata berada lumayan jauh dari pusat kota Malang. Sekitar 40 menit berkendara dengan kendaraan pribadi. Tapi, semuanya masih tampak normal. Sangat normal. Namun sayang, keadaan ini hanya bertahan nggak lebih dari jam 7 malam...

 

Jam berikutnya hanya keanehan demi keanehan saja yang kami rasakan. Entah berapa kali bulu kuduk kami dibuat merinding. Dan entah ada berapa banyak "makhluk" yang mengganggu kami. Bahkan, salah satu mobil yang kami gunakan nyaris dibuat terperosok ke dalam sungai! Niat happy kami berujung creepy. *ngenes*

 

Kira-kira ada yang tahu siapa yang mengganggu kami? Coba jawab di kolom komen ya sebelum saya post cerita bagian keduanya (jauh lebih creepy!!)

 

 

**Agar tidak merugikan salah satu pihak, karena cerita ini erat kaitannya dengan homestay tersebut, nama homestay beserta lokasi persisnya nggak saya cantumkan yaaa... Silakan menebak, tapi dilarang men-judge ;)))

 

 Kisah berikutnya:

Horor #1dayescape (Bagian 2) - Suara Itu dari Hutan Bambu

Horor #1dayescape (Bagian 3) - Matanya Terus Bergerak Mengikuti

 

 

Escape Story by: Faisal Ash (@ashfaisal)

Destination: Malang, Jawa Timur

RELATED ARTICLES

Please read the following article