Are You a Zetizen?
Show Menu

Di Balik Lezatnnya Hidangan Khas Lebaran

Ratih Mg Ratih Mg 04 May 2022
Di Balik  Lezatnnya Hidangan Khas Lebaran

Zetizen-Sebulan penuh menahan diri dari godaan makanan dan minuman. Rasanya udah nggak sabar untuk melahap aneka menu khas Lebaran. Enaknya makan nastar dulu atau opor ayam, ya? Stay calm, guys! Kamu tetap harus memperhatikan batasan konsumsi kalori setiap harinya. Yakni, sekitar 2.000 kalori untuk perempuan dan 2.500 kalori untuk laki-laki. Hmm, kalau beberapa makanan khas lebaran berikut, berapa ya kandungan kalorinya? Let’s check! (arm/c12/lai)

Ketupat

Ketupat merupakan sajian yang terbuat dari beras dan dibungkus dengan anyaman daun kelapa. Dalam satu buah ketupat dengan berat 100 gram mengandung sekitar 160 kalori yang terdiri atas 2,42 gram lemak, 3,2 gram protein, dan 30,36 gram karbohidrat. Nggak heran kalau sajian itu jadi pengganti nasi yang sama mengenyangkannya. Makan ketupat dengan lauk pendamping seperti rendang dan opor ayam bikin kandungan kalorinya semakin tinggi.

Opor Ayam

Kuah santannya yang kental dan gurih serta daging ayam kampung yang empuk dengan taburan bawang goreng bikin siapa pun tergoda untuk melahapnya! Tahu nggak kalau kalori dalam satu porsi opor ayam sangat tinggi, yakni 320 kalori. Jumlah itu terdiri atas 11 gram karbohidrat, 15 gram protein, dan porsi terbesar berupa 25 gram lemak. So, tetap batasi porsinya, ya. Makanlah dengan piring kecil dan cari posisi duduk yang jauh dari meja makan untuk mengurangi godaan. Jika lebaran hari pertama sudah menyantap opor ayam, hindari makanan bersantan lainnya di hari kedua.

Nastar Nanas

Kue kering berisi selai nanas ini jadi camilan yang wajib ada saat Hari Raya Idul Fitri. Meski ukurannya kecil, nastar mengandung kalori yang cukup tinggi, lho! Adonan nastar yang sudah dibentuk bulat menggunakan bahan seperti tepung terigu, telur, margarin, gula, dan buah nanas biasanya memiliki 40 kalori per butirnya. Jadi, memakan tiga butir nastar dengan kandungan 120 kalori hampir sama dengan makan sepiring nasi (100 gram) yang mengandung 130 kalori. Namun, kandungan kalori nastar akan berbeda-beda bergantung bahan yang digunakan.

Kastengel 

Nama kue ini berasal dari bahasa Belanda yaitu kaas yang berarti keju dan stengel yang berarti batang. Kastengel jadi salah satu jajanan khas saat lebaran yang bikin pencinta kue gurih sulit untuk berhenti menyantapnya. Padahal, ada tumpukan kalori yang harus diwaspadai, lho! Satu butirnya mengandung 21 kalori yang terdiri atas 1,57 gram lemak, 2,5 gram karbohidrat, 0,55 gram protein, serta 0,005 gram serat. Memakan enam butir kastengel sama halnya memakan sepiring nasi. Jangan berlebihan, ya!

Jaga Pola Makan saat Lebaran

Zetizen-Lebaran saatnya makan-makan! Eitss, tapi jangan sampai lapar mata, ya. Tetap jaga pola makan agar kesehatan dan berat badan tetap terkontrol. Kamu bisa ikuti beberapa tips menjaga pola makan berikut biar momen lebaran nggak jadi lebar-an, hihi. (arm/c12/lai)

Perhatikan Porsinya

Persediaan makanan pasti sangat berlimpah saat Lebaran. Kalau sudah begini, tetap kontrol nafsu makan agar berat badan nggak melonjak drastis. Caranya, makan dengan penuh kesadaran. Perhatikan porsi makanan yang ingin kamu nikmati. Jangan makan satu jenis makanan dalam jumlah banyak sekaligus. Nanti di lain hari juga masih bisa menikmatinya kok.

Konsumsi Sayur dan Buah

Hidangan khas lebaran biasanya cenderung mengandung gula dan kalori yang tinggi seperti nastar nanas dan putri salju. Nah, untuk mengimbanginya, perbanyak makan sayur dan buah-buahan. Sayuran yang tinggi serat dapat membuatmu merasa kenyang. Selain itu, buah bisa bantu mengontrol keinginanmu untuk mengonsumsi makanan manis. Jadi, kamu nggak bakal gampang lapar deh!

Sempatkan Olahraga Ringan

Makan dengan berbagai pilihan menu memang kadang bikin lupa sama bertambahnya berat badan. Well, meski sedang merayakan Lebaran, jangan lupa untuk menyempatkan olahraga ringan. Mulai naik turun tangga, joging, push-up, sit-up, sampai plank. Selain membakar kalori, olahraga ringan bisa membuat tubuh jadi lebih aktif dan mengurangi risiko masalah kesehatan seperti kolesterol, hipertensi, dan gula darah tinggi.

RELATED ARTICLES

Please read the following article