Are You a Zetizen?
Show Menu

Intip Sejarah Selandia Baru di Museum Te Papa Tongarewa

Zetizen Zetizen 06 Dec 2016
Intip Sejarah Selandia Baru di Museum Te Papa Tongarewa

 

Zetizen.com - Saat di New Zealand kemarin, para alpha zetizen juga mengunjungi Museum of New Zealand Te Papa Tongarewa lho. Museum megah di tengah kota Wellington ini berisi sejarah dan seluk-beluk Selandia Baru. Dalam bahasa Maori, Te Papa Tongarewa berarti tempat penyimpanan harta karun. Benar aja, museum ini emang menyimpan ribuan harta karun Selandia Baru. Pada awal kunjungan, mereka dibagi menjadi beberapa kelompok. Masing-masing kelompok dipandu seorang guide Te Papa Museum.

 

Salah seorang guide bernama Paul mengarahkan perjalanan tim alpha zetizen yang beranggota Zakaria Anshari (Kalimantan Selatan), Yatsuko Juliana (Sumatera Barat), Vanya Efferensia (Kalimantan Tengah), Ary Sanjaya (Kalimantan Utara), dkk. Perjalanan pun dimulai dengan melihat kontur daratan dan lempeng bumi Selandia Baru. Tatanan lokasi yang rapi, visual menarik, serta interaksi yang asyik bikin museum itu jauh dari kata kuno dan membosankan. Nggak heran, alpha zetizen makin antusias mendengarkan penjelasan Paul. Di sana guide tersebut juga menjelaskan kenapa lempengan itu bergerak dan bisa mengakibatkan gempa di Selandia Baru.

 

Kemudian, ada pula penjelasan singkat mengenai hewan-hewan endemis Selandia Baru. Mulai burung kiwi, tuatara, hingga bebek langka bernama whio. Setelah puas melihat area tersebut, mereka pun beranjak pada sejarah awal mula penduduk Selandia Baru. Ternyata, suku pertama yang datang ke Selandia Baru berasal dari Polinesia. Mereka berimigrasi masal ke Selandia Baru hingga akhirnya muncul suku Maori dengan keberagaman budayanya yang unik.

 

Di tengah-tengah penjelasan, Paul mengajak kelompok alpha zetizen menonton film dokumenter tentang Maori. Film tersebut menceritakan sejarah tari haka (tarian perang) yang jadi kebanggan suku Maori. ’’Oh, ternyata gitu toh ceritanya,’’ ucap Vanya Efferensia setelah melihat tayangan film dokumenter itu. “Kalau kemarin kan kami tahu lirik lagu ’Ka mate Ka mate! Ka ora Ka ora!’ aja. Sekarang aku beneran tahu cerita lengkap dan sosok Te Rauparaha yang bikin chant perang tersebut,’’ lanjut Vanya.

 

Bahkan, perjanjian suku Maori dengan negara Inggris serta kisah jatuh bangunnya Selandia Baru juga terpampang detail di museum itu. Bayangin aja deh, saat masuk museum tersebut, kamu seolah berada di lorong waktu. Bukan hanya Museum Te Papa, alpha zetizen juga mampir ke Weta Cave. Di sana mereka mengikuti workshop tour.

 

 

Di Weta Cave itulah segala macam properti film seperti armor, senjata, dan kendaraan yang digunakan dalam film The Lord of the Rings, The Hobbit, District 9, King Kong, dan The Chronicles of Narnia terpajang. Seru banget deh bisa ngintip sedikit tentang behind the scene dan movie magic yang dibikin Sir Peter Jackson dalam film-filmnya. Kalau mau beli suvenir yang berkaitan sama film-film itu, mending ke sini aja deh. Lengkap! Statue Gandalf, Hobbit, Legolas, bahkan Gollum ada di Weta Cave. Oh iya, ada rahasia nih. Jangan bilang siapa-siapa ya! Ternyata, Weta merupakan nama serangga loh. Kalau ada yang pernah tahu bentuknya, boleh kok mention ke Instagram @zetizen.

 

Written by Indrianingtyas

 

RELATED ARTICLES

Please read the following article