Pontianak, Zetizen.com – Selain LaLaLa Festival, di Pontianak juga ada Konser Musik yang lokasinya menyatu dengan alam. Yaitu, Moker Camp yang diadakan di tepi pantai Pulau Temajok, Kabupaten Mempawah, Kalimantan Barat. Acara ini baru pertama diadakan tahun ini, tepatnya 11–12 September. Meski sudah lewat, event organizer Kepompong berencana mengadakan Moker Camp tiap tahun.
Konser musik di pantai menciptakan sensasi tersendiri lho. Langit dan bintang sebagai atapnya, pasir putih yang sejuk sebagai lantainya, api unggun sebagai penghangatnya, dan suara gulungan ombak yang menyapu pasir dan batu karang menjadi backsound-nya. So chill, right? Semua itu bisa kamu rasakan di Moker Camp. Sesuai namanya, Moker Camp dibungkus seperti kegitan kemah. Cocok banget deh buat kamu yang suka camping. Mulai dari tidur di tenda, makan bersama, sampai menanam mangrove. Biar konser musiknya nggak sekedar acara hura-hura, guys.
Nah, kegiatan yang paling ditunggu adalah malam api unggun. Pada saat inilah band-band indie Pontianak memainkan musiknya. Misalnya, Wai Rejected, Manjakani, dan Linimasa. Pengalaman ini tentu nggak bakal kamu lupakan! Bayangin aja deh suasana yang tercipta. Suara alat musik bersautan dengan suara ombak malam, panggungnya ditata khusus dengan lampu warna-warni, dan di tengah-tengah pemusik dan penonton ada api unggun menyala.
September lalu, beberapa jam setelah api unggun, hujan sempat turun. Untungnya, hujan datang setelah api unggun selesai. Jadi, konser musiknya nggak terganggu deh. ‘‘Konsep Moke Camp kan memang kemah di pulau yang berhubungan langsung dengan alam. Jadi, kita sudah siap dengan cuaca buruk atau kendala alam lain,’’ kata Upik selaku panitia Moker Camp.
Gimana? Tertarik datang ke Moker Camp tahun depan nggak? Ingat, hidup bukan cuma tentang mengejar materi. Kadang kamu harus mundur dari kegiatan sehari-harimu yang bikin penat. Cobalah sesuatu yang baru dengan merelaksasikan diri. Salah satunya dengan mengeksplore keindahan wisata Kalimantan Barat seperti di Moker Camp.
Ditulis oleh Diera Grandistasya,
Reporter Zetizen Pontianak