Zetizen-Siapa sih, yang nggak suka cokelat? Makanan manis yang lumer di mulut ini selalu berhasil membuat siapa pun yang mencobanya jatuh hati. Cokelat hadir dalam berbagai bentuk, warna, dan cita rasa unik yang berbeda di setiap negara. Di setiap perayaan seperti Halloween, Valentine, hingga Hari Ibu, cokelat rasanya sudah menjadi santapan wajib.
Di balik cita rasa cokelat yang unik, tentu diperlukan peran seseorang yang ahli untuk dapat mengolah cokelat menjadi kudapan manis yang lezat. Oleh karena itu, peran
chocolatier sangat penting. Chocolatier adalah orang yang profesional dalam bidang pengolahan cokelat dan menciptakan berbagai varian cokelat. ”Sebenarnya hampir
sama dengan pastry chef pada umumnya, tapi kita dikhususkan untuk membuat kreasi cokelat seperti chocolate bon-bon,” jelas Christian Dewabrata, chocolatier asal Jakarta.
Nggak hanya bikin cokelat, chocolatier juga bisa membuat berbagai kreasi pastry dari bahan cokelat dan bikin chocolate sculpture atau chocolate showpiece. Dalam
prosesnya, chocolatier membuat olahan cokelat yang dimulai dari menentukan bahan cokelat serta berbagai bahan lain untuk filling dan decoration, kreasi rasa dan tekstur, hingga produksi. Isian cokelat yang biasa dibuat umumnya seperti praline, caramel, dan truffle. Ada juga hand decorated chocolate yang butuh keterampilan ekstra.
Meski membuat cokelat terlihat fun, seorang chocolatier tetap membutuhkan banyak belajar dan kerja keras. Seorang chocolatier harus memiliki skill, kreativitas, kesabaran, dan waktu yang cukup panjang untuk mendalami bidang ini. Banyak aspek yang harus dikuasai seperti kimiawi dari cokelat, baik segi rasa dan tekstur, teknik dasar seperti tempering atau proses menstabilkan kandungan cocoa butter yang meleleh, dipping, decorating, maupun molding atau pencetakan ke berbagai bentuk yang cantik.
Jika kamu tertarik untuk menjadi chocolatier, saat ini ada beberapa pendidikan formal di Indonesia yang mengajarkan basic pastry. Tetapi, menurut Christian, siapa pun bisa menjadi seorang chocolatier meski nggak berasal jadi jurusan baking dan pastry. ”Walaupun butuh waktu dan proses yang lebih lama, semua orang bisa menjadi seorang chocolatier, asalkan punya niat dan kemauan untuk belajar hal baru,” tutur pastry instructor di Academy of Pastry and Culinary Arts itu.
Dengan perkembangan industri cokelat yang semakin besar, banyak brand yang berlomba mengeluarkan berbagai varian baru dan ingin menjadi yang terbaik. ”Tentu
perkembangan ini didukung peran chocolatier yang ikut mengenalkan cokelat ke masyarakat. Apalagi, jumlah chocolatier di Indonesia nggak banyak. Hal ini bisa jadi
peluang buat kamu untuk terjun di bidang ini,” ungkapnya.
Meski cokelat ada sejak beberapa abad yang lalu, chocolatier di Indonesia masih terbilang sedikit. Padahal, potensi untuk berkembang besar sekali karena Indonesia merupakan salah satu produsen cokelat terbesar di dunia. ”Industri cokelat sangatlah luas dan menarik. Di balik itu tentu butuh kreativitas dan ketekunan dalam menjadi chocolatier. Terus belajar dan selalu keluarkan ide yang terbaik untuk membangun karakter diri,” pesan Christian. Tertarikkah kamu untuk mendalami profesi ini di masa depan nanti? (elv/c12/mel)
Fun Fact about the Master of Chocolate
INGIN kenal lebih dalam sama profesi chocolatier? Zetizen punya fakta menarik dari chocolatier nih. Yuk, disimak! (elv/c12/mel)
Chocolatier Pertama di Dunia
Ternyata, cokelat batang baru ada sekitar tahun 1800. Dikutip dari History, perjalanan cokelat dimulai dari budaya Maya, Amerika Tengah, yang menjadikan cokelat sebagai santapan perayaan. Cokelat batang pertama diciptakan Joseph Fry pada 1847.
Penemuan ini dilanjutkan dengan chocolatier lainnya, hingga pada 1876 muncul perusahaan cokelat yang kali pertama memasarkan milk chocolate yang masih berdiri hingga saat ini yang dikenal dengan nama Nestle Company.
Chocolatier vs Chocolate Maker
Eitss, siapa yang mengira kalau chocolatier dan chocolate maker itu sama? Ternyata, chocolatier dan chocolate maker itu berbeda, lho! Hal yang membedakan dua profesi ini adalah dari proses pembuatan cokelatnya. Chocolate maker membuat cokelat dari pemrosesan biji kakao, sedangkan chocolatier membuat produk cokelat dari cokelat setengah jadi dan menuangkankreasinya untuk membuat berbagai varian cokelat. Chocolatier berperan menciptakan cokelat dengan cita rasa yang unik dan desain yang menarik.
Tahu Seluk-beluk Cokelat secara Mendalam
Kayak kamu yang ngertiin doi banget, chocolatier juga paham tentang cokelat, lho! Menjadi seorang chocolatier harus paham tentang jenis biji kakao dan bahan apa saja
yang cocok dengan tiap cokelat. Cokelat merupakan bahan yang cukup susah diolah karena setiap tahap di pembuatan cokelat akan memengaruhi hasil akhirnya. Contohnya seperti cara melelehkan dan suhu yang tepat untuk cokelat.