Zetizen.com – Wafel menjadi camilan yang gampang ditemukan di Indonesia. Topping-nya yang beragam membuat banyak orang jatuh cinta sama rasanya. Sebagai penggemar wafel, kamu harus tahu jenis-jenis Wafel di seluruh dunia. Let’s check this out!
Banyak orang percaya bahwa Wafel pertama kali ditemukan di Gouda, Belanda, pada 1725. Ciri khas Dutch waffle ini terdapat pada bahan yang dipakai, yaitu campuran tepung, telur, dan gula merah. Dengan kandungan karbohidrat dan gula yang cukup baik, Wafel yang juga disebut sebagai stroopwafel ini sangat cocok dikonsumsi di pagi hari dengan teh.
Ada banyak sekali jenis Belgian waffle. Salah satu yang paling ikonik adalah brussels waffle. Dengan ciri-ciri ukuran besar dan kantung yang berukuran lebih dalam, tekstur Wafel ini lebih krispi dan lebih ringan dari Wafel pada umumnya. Biasanya, Belgian waffle disajikan dengan gula tabur. Tapi, ada juga yang menyajikannya dengan saus coklat, vanila, dan buah-buahan.
Kalau di Amerika, tekstur wafelnya lebih padat dan lebih tipis. Untuk bahannya, American waffle nggak menggunakan baking powder. Oleh karena itu, terkstur American waffle jadi lebih padat dan lebih mengenyangkan. Umumnya, American waffle disantap di pagi hari dengan butter, maple syrup, buah, dan bahkan beberapa ayam atau ikan.
Sebagai negara kerajaan, Wafel jelas bukan hal asing di Inggris. Masyarakat Inggris lebih suka menyantap Wafel di pagi hari dengan ditemani kopi atau teh panas. Nah, yang bikin Wafel ini beda dari Wafel di negara lain adalah kentang yang dijadikan sebagai bahan dasar. Alhasil, teksturnya lebih lembut dan lebih gurih.
| Editor: Ratri Anugrah