SUDAH dengar belum rencana pemerintah menaikkan harga tiket Candi Borobudur hingga 15x lipat? Well, salah satu alasannya adalah menjaga tempat wisata dan alam dari kerusakan. Misalnya, buang sampah sembarangan. Merawat bumi memang bisa dilakukan di mana saja, termasuk saat travelling. Nah, biar liburan dan kewajiban menjaga lingkungan tetap jalan, yuk jadi eco-friendly traveler! (elv/c12/lai)
Sebelum berangkat, lakukan riset tentang destinasi yang akan dikunjungi. Kamu bisa mulai mencari tahu daerah tempat wisata, aturan yang berlaku di masyarakat sekitar, hingga apa yang kamu butuhkan selama berlibur di sana. Kalau kamu pakai travel agency, coba cari agensi yang menyediakan fasilitas liburan ramah lingkungan,
Penting untuk mempertimbangkan alat transportasi yang akan kamu gunakan. Tentu, transportasi yang paling baik adalah transportasi umum untuk mengurangi emisi karbon. Misalnya, kamu harus memilih antara pesawat, kapal, atau kereta. Pilihlah kereta karena kendaraan darat lebih eco-friendly. Melansir Cruise Ship Report Card, banyak orang yang nggak sadar jika naik kapal pesiar jauh lebih berbahaya buat lingkungan dan kesehatan jika dibandingkan dengan alat transportasi lainnya. So, be wise!
Pilihan akomodasi juga perlu diperhatikan! Saat ini sudah banyak hotel yang menawarkan fasilitas eco-friendly. Jadi, nggak perlu bingung lagi waktu memilih tempat penginapan. Selama di hotel, anggaplah kamu seperti di rumah sendiri. Hindari menggunakan barang hotel secara berlebihan serta ingat matikan lampu, AC, dan televisi saat mau pergi.
Kalau pergi liburan, rasanya banyak banget kebutuhan yang mau dibawa. Eitss, bawalah barang secukupnya dan cari alternatif ramah lingkungan. Sebab, semakin berat bawaan, bahan bakar yang dikeluarkan untuk kendaraan juga semakin banyak. Bawa alat makan kayu dan stainless straw yang reusable, pakaian secukupnya, dan tote bag untuk berbelanja. Solar charger bisa jadi alternatif buat kamu yang beraktivitas di luar ruangan. Hindari barang-barang yang terbuat dari plastik, ya!
Shopping dan kuliner memang aktivitas yang nggak boleh dilewatkan waktu liburan. Namun, nggak ada ruginya untuk menambah aktivitas go green. Kamu bisa memilih tur yang mampu meningkatkan perekonomian penduduk dan melestarikan lingkungan sekitar. Sejumlah hotel juga menyediakan aktivitas eco-friendly seperti menanam bibit, ikut penduduk lokal bercocok tanam, mendaki, dan soapmaking.
ECO-FRIENDLY traveling bukanlah sebuah tren, melainkan sebuah pilihan. Berdasar survei yang dilakukan TripAdvisor, dua per tiga traveler memilih untuk lebih peduli lingkungan. Misalnya, mematikan lampu sebelum meninggalkan ruangan, reuse handuk linen, dan recycle. ’’Sustainable travel itu segala hal tentang menciptakan efek positif pada komunitas yang kita kunjungi,’’ ungkap Jon Bruno, executive director The International Ecotourism Society, kepada The Washington Post. Dia menjelaskan, kita harus bisa meninggalkan tempat yang kita kunjungi lebih baik daripada sebelumnya.
Melansir The New York Times, beberapa organisasi sustainability membuat daftar destinasi yang direkomendasikan untuk dikunjungi. Daftar itu dibuat berdasar cara suatu negara atau tempat destinasi mengatur sustainability dan melindungi sumber daya alam, masyarakat, serta penggunaan energinya. “ Tujuannya, meningkatkan kesadaran antardaerah,” jelas Claire Ellis, petinggi Ecotourism Australia, salah satu organisasi yang menyusun daftar tersebut.
Nah, kriteria itu juga bisa kamu gunakan ketika memilih tempat yang ingin dikunjungi. Menemukan destinasi lokal terdekat seperti jalan-jalan ke hidden gem atau mengunjungi museum dalam kota menjadi salah satu bentuk traveling paling ramah lingkungan. Kalau ingin menjelajah lebih jauh, coba berkendara beberapa jam ke hutan, pantai, atau taman nasional. Ingat, selalu jaga kebersihan lingkungan tempat yang kamu kunjungi, ya! (elv/c12/lai)