Zetizen.com – Sebagai seorang foodies, nggak afdal rasanya kalau belum mengabadikan tampilan makanan yang begitu menggoda selera. Tapi, pernah terpikir nggak sih gimana menyajikan estetika suatu makanan sampai bisa memengaruhi appetite-mu? Yuk, simak tip food styling dari Jie W. Kusumo, food blogger di balik blog INIJIE, just for you, foodies! (ndy/rat)

Tonjolin Ingredients Makanan

“Tiap makanan punya karakteristik yang berbeda. Kita harus tahu dulu karakteristik makanan itu seperti apa untuk ditonjolkan.”

Itulah yang dikatakan Jie saat ditemui tim Zetizen. That’s why, bagi dia, menonjolkan sisi appetizing makanan itu penting walaupun hanya masakan simpel dan klasik seperti burger. Biasanya, burger disajikan dengan roti besar pada bagian atas. Nah, menampilkan ingredients burger dengan membuka rotinya bisa bikin burger terlihat lebih appetizing seperti foto di atas.

“Ingredients seperti tomat, onion, dan lain-lain kita majukan ke arah depan untuk memberikan clue kalau isi burger itu komplit secara visual,” jelas dia. Oh ya, biar makin menarik, pastikan roti burger nggak keriput.

Jumlah dan Komposisi

Porsi dan jumlah ingredients dalam suatu makanan juga berpengaruh besar bagi selera para foodie. Ketika ngelihat jumlah maupun porsi makanan yang disajikan berbeda dari contoh visualnya, bisa-bisa selera makan juga berkurang.

“Secara kasat mata aja pasti kelihatan perbedaannya. Nggak hanya colorful, porsi juga harus sesuai, ingredients-nya juga ditonjolkan. Misalnya, dalam makanan ini (foto di atas, Red), bagian paling mahal dan enak itu udang. Maka, udangnya yang menonjol.” - Jie saat menjelaskan salah satu foto yang diambilnya.

Percaya nggak percaya, menurut Jie, jumlah ganjil pada makanan biasanya lebih menggugah selera foodie loh!

Warna-Warna Pada Makanan

“Warna dan kesegaran bahan makanan biasanya men-trigger feeling kalau makanan itu enak.”

Nggak heran kalau mata kita lebih tertarik dengan warna makanan yang kontras dan cerah. Menurut Jie, dalam dunia food photography, menampilkan kelezatan makanan nggak melulu dengan latar belakang white plain. Background gelap dan nuansa dark juga bisa bikin warna makanan jadi fokus dan outstanding.

Tampilan Tekstur Glossy dan Matte

Coba deh cek beberapa akun Instagram galeri makanan. Pasti tekstur makanannya terlihat mengkilat atau bahkan nggak sama sekali. Asal tahu aja, efek glossy memberi kesana makanan mudah meluncur ke dalam mulut. Sedangkan efek matte mengesankan makanan itu keras dan crunchy. Perbedaan selera pada tekstur tergantung selera masing-masing.

“Misalnya, gelato atau eskrim. Kalau masih beku mungkin terasa kurang menarik untuk dimakan. Bisa kita tunggu cair supaya ada sedikit efek glossy biar lebih appetizing,” sarannya. Tapi, kamu bisa juga loh bermain dengan dua tekstur tersebut. Misalnya, memfoto eskrim dengan lumeran cokelat cair di atasnya. Yummy!

Sebelum memfoto makanan, sebaiknya perhatikan tekstur pada bubur, telur, saus, black pepper, gula atau foam. Pada makanan, bisa ditambah sedikit minyak supaya terlihat shiny dan menggugah selera.

Sensasi Lebih Dengan Special Effect

Last but not least, sedikit menambah special effect akan bikin makanan itu punya story dan appetite foodie makin menjadi. Misalnya, memperlihatkan movement menuangkan toping sirup, memecahkan kuning telur, atau menarik-narik keju mozzarella.

Begitu juga dengan menampilkan mood yang sesuai dengan makanan yang disajikan. Misalnya, menimbukan kesan dingin atau panas. “Kalau makanan panas bisa tonjolin pakai asap. Atau agar minuman dingin terlihat segar bisa dilihatkan embun gelas atau ditambahkan es batu,” tambah Jie.

Terakhir, men-capture suasana di sekeliling makanan juga mempengaruhi mood dan kesan yang ditangkap foodie. Misalnya, cappuchino yang cantik jika ditampilkan dengan suasana santai café bisa men-suggest orang supaya kepikiran ngopi. Disandingkan dengan waffle bisa bikin foodie pengin sekalian nyemil.

Selamat mempraktekkan!!