Zetizen-Apa yang bia sanya kamu lakukan di atap rumah? Bermain layang-layang? Menikmati sunset? Atau, bagaimana dengan kamping? Pernah kepikiran untuk melakukan hal tersebut nggak? Eits, rooftop camping tidak sekadar memasang tenda sambil bercengkerama bareng teman atau keluarga lho. It’s more than that dan pastinya lebih seru. Yuk, disimak! (fik/rat/c12)
Terasa Beda, Cocok buat Belajar Pemula
”Waktu aku membersihkan alat-alat bushcraft di atap karena lama nggak dipakai, anak-anak nyamperin.bTanya-tanya ini alat apa. Akhirnya, sekalian aja aku tunjukin gimana cara pakainya. Karena mereka antusias, aku bangunkan tenda. Semua skill yang biasa aku gunakan saat bushcrafting, aku praktikkan. Membuat api dari batu api, membuat nesting, hingga mengasah pisau semuanya aku praktikkan. Biar mereka tahu kalau aku ke hutan atau ke gunung tuh, biasanya ngapain.
Kegiatan ini pas buat hiburan karena banyak aktivitas yang bisa dilakukan. Mau main gitar sambil nyanyi, bakar-bakar ikan, atau sekadar santai sambil minum kopi. Yang
pasti, cocok banget buat ajak keluarga karena lebih simpel daripada harus jauh-jauh ke hutan atau gunung.
Dibilang beda sih, pasti. Karena kalau kemah seperti ini kan, semua kebutuhan sudah pasti disiapkan. Beda kalau di alam bebas yang hanya modal peralatan dan harus cari-cari dulu. Buat yang kali pertama mencoba, aku rasa kemah seperti ini cukup oke sih. Karena semua aktivitas-aktivitas seperti bikin tungku buat masak atau tali temali tetap bisa dipraktikkan. Tinggal diperhatiin aja dari sisi safety rumahnya.’’
DIY TENDA
Kalau mau lebih terasa seperti survival, kamu
bisa membangun tenda dari terpal. Dijamin
kreativitasmu pasti diasah karena skill khusus
seperti tali-temali akan sangat dibutuhkan.
BIKIN API KECIL
Bisa berupa tungku masak atau api
unggun kecil yang nantinya bisa kamu
gunakan buat menghangatkan badan
sekaligus memasak. Biar lebih seru,
gunakan nesting juga buat masaknya.
PAKAI ALAS TAMBAHAN
Ini wajib banget buat kamu yang berencana
bikin tungku atau api unggun kecil. Pastikan
diletakkan di atas alas khusus yang anti-api.
Jangan sampai bikin rumahmu terbakar ya!
Ribet, tapi Manjur Ngobatin Kangen
”Hampir tiap minggu aku pergi kemah. Entah di gunung atau di kebun dekat rumah. Tapi, karena situasi dan kondisi sekarang, izin keluar rumah pun jadi susah. Akhirnya, kepikiran deh kenapa nggak kemah di atap rumah aja dengan persiapan seperti biasanya? Yup, termasuk bikin tungku buat masak. Tapi, karena alasnya bukan tanah, tentu harus cari alas dong biar atap rumah nggak terbakar.
Yang bikin tricky justru memasang tendanya, karena pasaknya kan nggak mungkin ditancapin ke atap. Bisa-bisa dimarahi karena bikin bocor. Rooftop camping juga
semakin menantang karena harus bawa barang-barang ke atap. Lebih susah, cuy! Apalagi, atap rumahku nggak punya sambungan dari dalam. Jadi, aku harus naik dari
luar. Akhirnya, aku inisiatif bikin katrol dari tali pramuka, roda bekas, pokoknya manfaatin apa yang ada.
Kenapa kemah di atap bukannya di halaman? Sebab, menurutku, di atap rumah bisa jauh lebih tenang dari gangguan. Selain itu, kalau mau lihat langit atau pemandangan sekitar, nggak bakal terhalang bangunan. Yah, walaupun persiapannya lebih ribet, tapi feel yang aku rasain cukup sih untuk menggantikan rasa kangen kemah di alam.’’
PISAU DAN KAPAK
Mulai memotong makanan, kayu, hingga tali,
semuanya pasti butuh pisau atau kapak. Kalau
nggak punya, boleh pakai cutter atau gunting.
ALAT TIDUR
Boleh pakai sleeping bag, bantal dari kamar,
atau cukup pakai backpack yang kamu
bawa. Jangan lupa juga untuk menyiapkan
tenda biar nggak kehujanan atau kepanasan.
PERALATAN MASAK
Kamu nggak mau kan kegiatan rooftop
camping-mu garing? Minimal ada kegiatan
masak-masak atau barbecue-an biar
lebih seru. Bisa pakai kompor portabel
biar lebih mudah dibawa.