Zetizen-Makanan berbahan dasar nabati memang cukup populer akhir-akhir ini. Cukup banyak alasan mengapa orang melakukan Diet vegan atau vegetarian seperti menjadi lebih sehat dan rendah kalori, menjaga lingkungan, serta melindungi hewan. Ternyata, daging juga bisa dibuat dari bahan nabati, lho! Kira-kira bagaimana sih rasa dan kandungannya? Yuk kita simak!
Daging berbahan dasar tanaman ini sering disebut daging analog. daging analog biasanya terbuat dari kedelai (tahu atau tempe), gandum atau gluten, dan kacang-kacangan. Tahukah kamu, daging analog ini ada sejak 202 sebelum Masehi, lho! Yap, daging analog dari tahu sudah populer sejak masa Dinasti Han di Tiongkok.
Baru-baru ini, video membuat ayam dari tepung lagi viral. Ayam dari tepung ini dikenal dengan nama Seitan. Kata Seitan berasal dari bahasa Jepang yang berarti ”terbuat dari protein”. Seitan disebarkan penemu Diet makrobiotik, George Ohsawa, sekitar 1960. Melansir Healthline, Seitan terbuat dari gluten yang ditemukan pada gandum dan mudah diolah. Satu sajian Seitan mengandung kalori, protein, selenium, zat besi, fosfor, serta kalsium.
Cara buat Seitan cukup mudah kok. Pertama, bikin adonannya dari air dan tepung terigu, kemudian uleni dengan tangan hingga halus. Letakkan di dalam mangkuk dan diamkan selama satu jam. Setelah satu jam, isi mangkuk dengan air untuk menguleni adonan. Proses ini digunakan untuk membuang semua tepungnya hingga hanya menyisakan protein. Bumbui dan olah sesuai dengan selera. Seitan bisa diolah sebagaimana mengolah daging biasa seperti bikin rendang, sate, rawon, abon, dan empal.
Eitsss, meski daging sintesis kaya akan protein dan rendah kolesterol, makan Seitan secukupnya aja, ya! Sebab, dilansir Verywellfit.com, gluten gandum dapat meningkatkan risiko masalah pada usus yang nanti bisa mengarah pada sindrom usus bocor. Kalau kamu mengalami perut kembung, diare, atau gangguan pencernaan lainnya, hentikan konsumsi bahan makanan pengganti daging ini, ya.
Bila kamu mengalami alergi kedelai atau masalah pencernaan, kamu bisa mengganti gluten dengan jamur dan kacang-kacangan. Sebagai alternatif gluten, kamu bisa membuat daging tiruan dari jamur dan tepung kedelai yang tinggi protein dan rendah kolesterol. Yuk, cobain bikin daging analog! (elv/c12/lai)
Zetizen-Kalau kamu mengira makanan vegan atau vegetarian itu hambar, kamu salah. Sebab, daging analog juga bisa diolah sesuai dengan selera, bahkan bisa seenak daging biasa, lho! Nggak percaya? Yuk, cobain resep berikut ini! (elv/c12/lai)
Tenang aja, meski namanya panjang, bikinnya cukup simpel kok! Kita mulai dari vegan scalop, siapkan jamur king oyster dan potong cukup tebal seukuran scalop pada umumnya. Iris permukaan atas jamur agar memberikan kesan tekstur yang cantik. Lelehkan butter, masukkan bawang putih dan masak jamur di teflon. Sembari memasak jamur, kamu bisa merebus pasta hingga al dente. Jika sudah matang, masukkan pasta ke teflon berisi jamur tadi dan tambahkan miso. Aduk hingga rata dan pasta siap disajikan.
Terlihat seperti daging, tapi jangan terkecoh! Steak yang satu ini terbuat dari jamur tiram. Jamur tiram terkenal dengan teksturnya yang mirip daging sapi. Jamur tiram besar yang sudah dibumbui di-grill di dalam oven atau panggangan. Ketika sudah matang, kamu tinggal menambahkan side dish seperti kentang goreng, tomat segar, dan saus untuk steak. Cukup mudah bukan?
Siapa sih yang nggak suka ayam goreng? Ayam goreng selalu jadi favorit semua orang. Kalau sudah berhasil membuat adonan Seitan tadi, kamu tinggal potong sesuai dengan ukuran yang kamu inginkan, kemudian bumbui dengan garam, merica, dan bumbu lainnya. Setelah dibumbui, lapisi dengan tepung terigu, susu plant based, dan tepung terigu kembali. Jangan lupa, goreng dengan minyak bunga matahari atau minyak jagung, ya!