Zetizen.com – Kalau kamu hanya kenal ombak yang berasal dari laut, sepertinya kamu harus coba nih main-main ke kotaku di Riau. Sebab, di sini ada sebuah pantai yang bernama Pantai Bono dimana aliran Sungainya bisa dibuat surfing. Nggak tanggung-tanggung, bahkan kamu bisa menikmati tantangan ombak tersebut hingga 90 menit loh!
Berlokasi di Desa Teluk Meranti, Kecamatan Teluk Meranti, Kabupaten Pelalawan, Provinsi Riau, Pantai Bono merupakan sebuah tidal bore yang ada di Sungai Kampar. FYI nih, tidal bore merupakan ombak yang berasal dari naiknya permukaan air laut akibat pasang surut air laut di sepanjang aliran sungai. Kalau di Pantai Bono sendiri terdapat tiga benturan gelombang air laut yaitu Selat Melaka, Laut Cina Selatan dan aliran air Sungai Kampar. Alhasil, dari sinilah ombak akan terbentuk dan bisa dinikmati untuk selancar. Tak tanggung tanggung nih, ombak disini bisa mencapai 5 meter loh.
Nah, karena kekuatan dari gulungan ombak yang lebih kuat dibanding dengan ombak samudra dan juga dipengaruhi oleh adanya aliran sungai membuat ombak di Pantai Bono tergolong sangat lama. Bahkan nih, ada seorang peselancar asal Australia yaitu James Cotton, Roger Gamble dan Zig Van Der Sluys memegang rekor berselancar hingga 90 menit lamanya.
Sensasinya yang luar biasa ini membuat banyak turis yang ingin berselancar di sini. Namun, mereka juga nggak bisa setiap saat datang dan menikmati ombak tersebut. sebab, ombak tersebut datang di saat tertentu. Umumnya dalam sehari, ombak di sini hanya bisa terjadi dua kali dalam siklus waktu 24 jam dengan perhitungan tanggal hijriah (penanggalan kalender islam, Red) yaitu di tengah bulan dan di akhir bulan.
Buat kamu yang ingin merasakan sensasi alam dari Pantai Bono, kamu harus menempuh perjalanan dari darat atau laut. Buat dari darat sendiri, kamu bisa menggunakan angkutan umum dari Pekanbaru, Pangkalan Kerinci, Simpang Bunut, lalu masuk ke jalan poros Bono dan menuju ke Desa Teluk Meranti. Tapi, kalau kamu ingin mencoba menggunakan jalur laut, kamu bisa memulai perjalanan dari Jembatan Pangkalan Kerinci dilanjutkan dengan menggunakan speed boat ke Desa Teluk Meranti ataupun Desa Pulau Muda.