Zetizen.com - Yang sering nonton Crayon Shin-chan pasti tahu dong bahwa Shin-chan sering bawa bekal ke sekolah? Biasanya, isinya nggak jauh dari onigiri alias nasi gulung khas Jepang. Bukan cuma Shin-chan dkk kok. Sebagian besar Zetizen (87%) ternyata juga pernah bawa bekal atau bento ke sekolah atau kampus loh.
By the way, istilah bento ternyata nggak muncul gitu aja kayak tukang bakso yang tiba-tiba lewat. Istilah itu muncul pada abad ke-16 ketika komandan militer Jepang Oda Nobuyaga membagikan makanan kepada banyak orang di istana. Kata bento diciptakan untuk menggambarkan makanan sederhana yang dibagikan secara individual.
Nah, kebiasaan membawa bento sebagai bekal muncul pada zaman Kamakura (1185–1333). Saat itu bento box yang dibawa petani, pemburu, dsb hanya terdiri atas tas kecil yang berisi nasi kering (hoshi-ii). Nasi kering tersebut dimakan dengan cara merendamnya dalam air panas. Lalu, pada zaman Edo (1603–1868), banyak orang yang menyadari pentingnya bento buat acara outdoor.
Misalnya, traveler yang membawa koshibentō berisi onigiri. Dari situlah mulai muncul banyak jenis bento di Jepang dan kemudian meng-influence seluruh dunia. Barulah pada 2000 muncul kreasi kyaraben alias bento karakter yang superlucu. Fenomena itu juga menjalar ke Indonesia loh. ’’Bikin bento karakter itu susah-susah gampang. Harus bisa bikin bentuk lucu, tapi rasanya enak dan gizinya seimbang,’’ ujar Edwin Wijaya, owner Restoran Itadakimasu Surabaya.
Yup, nggak cuma sehat, dengan membawa bekal, kita juga ikut mengurangi sampah plastik. Apalagi, sekarang pemerintah Indonesia sedang gencar-gencarnya memberlakukan peraturan diet plastik. (boulderbento/japanesestyle/web-japan/pew/c14/adn)
Foto: Hafidz Zetizen Team