Are You a Zetizen?
Show Menu

Trik Makan Fast Food dengan Lebih Sehat

Zetizen Zetizen 27 May 2016
Trik Makan Fast Food dengan Lebih Sehat

Zetizen.com - Godaan buat makan fast food emang kuat banget. Kalau kamu kesulitan mencegah dirimu makan fast food seperti fried fries atau crispy chicken, ada kok lifehack yang mengurangi pengaruh buruk fast food pada kesehatan. Berikut penjelasan Sri Sumarmi S.KM. M.Si., ahli gizi dari Universitas Airlangga Zetizen tentang mitos-mitos umum makan fast food yang sehat. (fhr/sam)

 

“Biar Lebih Sehat, Makan Cripsy Chicken harus Disisihkan Kulitnya. Daging Ayamnya Aman Kok!”

Sedih memang, padahal bagian terenak ayam crispy adalah kulitnya. Tapi ternyata kulit adalah bagian yang paling banyak mengandung lemak loh.”Karena jumlah lemaknya sangat dominan, nilai gizinya jadi rendah.” Jelas Sumarmi

Konfirmasi: benar

 

“Bagian Dada Ayam Crispy adalah Bagian Paling Sehat buat Dimakan”

Yep, jelas aja bagian dada paling dicari pencinta fast food. Sebab bagian dada paling banyak dagingnya dan kulitnya sedikit. Nah karena mengandung sedikit kulit, otomatis bagian ini juga lebih sehat. But still, akan lebih baik kalau kulitnya sekalian disisihkan.

Konfirmasi: benar

  

“Biar Sehat, Tambahkan Salad atau Sayuran”

Udah banyak kok restoran fast food yang menambahkan sayuran dalam menunya. Vitamin dalam salad dan sayuran at least bisa mengimbangi porsi lemak yang dominan dalam fast food

Konfirmasi: benar

 

Fast Food Bahaya Banget buat Ibu Hamil!”

Banyak pedagang yang curang dengan mencampuri daganannya zat kimia berbahaya seperti boraks dan formalin. Bahan Tambahan Makanan (BTM) kimiawi lain seperti MSG, natrium, dan pewarna buatan juga dibatasi penggunaannya pada komposisi tertentu.  Untungnya, rata-rata restoran cepat saji masih menuruti aturan batas maksimal BTM. So, fast food masih aman untuk kita konsumsi, termasuk untuk ibu hamil.

“Tapi yang gawat kalau ayam yang dipakai juga ayam suntikan. Itu berbahaya sekali buat janin yang dikandung.” imbuh Sumarmi.

Konfirmasi: bisa jadi

 

So, bisa kita simpulkan bahwa fast food dianggap nggak sehat karena porsi lemaknya yang dominan dibanding zat-zat lain. Meski begitu, bukan berarti kita harus sama sekali menjauhi fast food. “Makanan fast food banyak mengandung energi. Jadi, buat anak muda yang butuh energi, fast  food bisa bermanfaat. Tapi konsumsinya tetap harus dibatasi,” tambah Sumarmi.  

 

RELATED ARTICLES

Please read the following article