Zetizen.com - Masih ingat film Alice in Wonderland (2009) yang masuk ke dunia fantasi yang indah? It might be more than just a movie! Socotra Island, suatu pulau di Samudera Hindia ditetapkan oleh UNESCO sebagai World Natural Heritage Site pada 2008 karena keunikan alamnya. Saking uniknya, berada di pulau itu seperti berada di planet lain! Kayak apa sih Socotra Island? (darkroasterblend/natgeo/ fhr/sam)
Julukan pulau alien buat socotra island sebenarnya masuk akal sih. Pasalnya, di pulau itu banyak terdapat tumbuhan dan hewan endemik. Totalnya, di sana hidup 800 spesies dan 300 di antaranya cuma bisa ditemukan di Socotra. Nggak sekedar langka, dilihat dari bentuknya aja udah terlihat beda. Benar-benar kayak dari dunia lain.
Bentuk pohon di socotra island adalah salah yang paling unik di pulau ini. Pulau itu didominasi Dragon’s Blood Tree yang bentuknya mirip seperti jamur raksasa atau payung. Jarak antar cabang begitu rapat sehingga sulit kamu panjat. Getah pohon ini berwarna merah seperti darah. Selain dijadikan bahan ritual adat, getah pohon ini juga dipercaya bisa menyembuhkan segala penyakit loh!
Di samping Dragon Blood Tree, banyak tumbuhan lain yang nggak kalah aneh. Kebanyakan tumbuhan di sana berbatang pendek tapi gendut seperti kaki gajah. Bentuk itu merupakan hasil adaptasi lingkungan socotra island yang sangat panas dan kering. Yep, suhu rata-rata di sana 40 derajat celcius! Makanya tumbuhan-tumbuhan itu butuh menyimpan air di dalam batang “gendutnya”. Mirip seperti cara kerja punuk unta sih.
Socrota Island juga kaya akan spesies burung loh. Dari 140 spesies burung yang hidup disana, 10 diantaranya adalah spesies endemik alias cuma bisa ditemukan di pulau itu. Keren! Bahkan beberapa pohon diprediksi ahli botani telah berumur 20 juta tahun. Jauh lebih tua dari Homo erectus, nenek moyang manusia, yang pertama kali muncul di Afrika!
Meski termasuk ke dalam teritori Yaman, Pulau Socotra terletak 340 km dari daratan utama negara tersebut. Pulau Socotra sendiri merupakan pulau terbesar dari Kepulauan Socotra yang terdiri atas empat pulau. Saking jauhnya dan sulit dicapai oleh pelaut, pulau Socotra terisolasi secara geografis. Bahkan untuk penduduk Yaman sendiri, pulau itu dianggap asing.
Ternyata bentuk flora-fauna yang anti mainstream di Socotra diakibatkan oleh daratan pulau ini yang udah lama banget terpisah dari daratan Afrika. FYI, kerak Bumi itu terus bergeser jadi bentuk daratan dan benua yang ada sekarang ini terus berubah seiring berjalannya waktu.
Sekitar 6-7 juta tahun yang lalu, daratan Pulau Socotra bergeser memisahkan diri dari benua Afrika. Dalam kurun waktu 7 juta tahun itu, flora dan fauna di sana terisolasi dan berevolusi tanpa pengaruh varietas dari dunia luar.
Meski alamnya terkesan seperti “pulau alien”, Socotra udah ditinggali manusia. Pulau itu ditempati sekitar 44.000 jiwa penduduk yang menggunakan Bahasa Soqotri. Jika ingin berlibur di sana, jangan berharap hotel kualitas bintang lima ya. Soalnya, Socotra cuma punya satu jalan utama dan bandara baru dibangun pada 1999.
Wisata di Socotra mulai dilirik dunia. Mulai dari peneliti hingga wisatawan yang penasaran dengan keindahan alamnya. Pada 2010, wisatawan di Pulau Socotra mencapai 4000 orang selama setahun. Banyak ahli konservasi yang mengkhawatirkan turisme di pulau tersebut bakal merusakan diversitas flora dan fauna di sana.