Auckland, Zetizen.com – Sebanyak 34 alpha zetizen of the Years akhirnya menginjakkan kaki di Auckland, New Zealand, kemarin. Meski terlihat jet lag, mereka tetap semangat berburu spot foto dan mencari materi vlog di Bandara Internasional Auckland. Setelah itu, dimulailah perjalanan menuju ke pusat kota ditemani NZTE Trade Commissioner for Indonesia Tim Anderson.
Selama perjalanan, pemandangan di luar jendela bus menyita perhatian para pemenang Zetizen National Challenge Go to New Zealand. Kondisi alam yang tampak asri, jalanan berbukit dan berkelok, diiringi tata kota yang rapi, teratur, serta lalu lintas yang lengang. Pemandangan itu seakan jadi life goals bagi mereka yang terbiasa dengan ruwetnya lalu lintas di Indonesia. Nggak heran kalau Auckland begitu lengang. Area wilayahnya dua kali lebih luas dari Jakarta. Tapi, populasinya cuma 1,5 juta jiwa, sedangkan Jakarta dihuni 9,6 juta jiwa.
“Wah, ya pantes aja di sini rumahnya luas-luas. Semua punya halaman yang besar,” kata Aryo Seno Bagaskoro, alpha zetizen dari Jawa Timur, menanggapi.
Perjalanan terus berlanjut, mereka di bawa ke pusat oleh-oleh. Setelah kalap belanja, para alpha zetizen dari 34 provinsi ini dijamu Konsul Kehormatan Indonesia di Auckland Alister Lawrence di Waiheke Island. Untuk menuju ke sana, mereka naik feri dari dermaga Auckland selama 30 menit. Sesampainya di Waiheke Island, mereka langsung disambut Bapak Konsul Kehormatan. Ke-34 alpha zetizen of the Years diajak ke rumah beliau dan menikmati jamuan makan siang. Makanan siang itu dimasak sendiri oleh Marilyn Lawrence, istri Alister Lawrence, lho. So lucky!
Kediaman beliau sangat indah. Letaknya di tepi pantai Palm Beach dan dikelilingi pemandangan hijau nan asri. Melihat pantai yang sangat indah, beberapa alpha zetizen langsung renang. Meski suhu di sini berkisar 16–20 derajat Celsius dan disertai angin, semangat mereka nggak luntur.
- Kavin Balya, alpha zetizen asal DKI Jakarta
Seru kan? Baca terus kisah mereka di halaman Zetizen ya! Besok mereka akan bercerita tentang pengalaman homestay di rumah orang Kiwi (sebutan penduduk New Zealand). Baca jadwal perjalanan mereka di sini.
Written by Indrianingtyas