Zetizen.com - rio boleh dibilang sebagai rookie yang fenomenal di pembukaan F1 2016. Namun, rio juga nggak bisa santai di sirkuit selanjutnya. Pasalnya, dua pembalap rookie yang debut bareng rio nggak bisa dianggap remeh. Mereka adalah Pascal Wehrlein asal Jerman dan Jolyon Palmer dari Inggris. Nah, apa sih yang bikin rio patut was-was sama mereka? Scroll down guys!
Pascal Wehrlein
Meski berada pada satu tim yang sama yakni tim Manor Racing, skill dan perolehan Wehrlein lebih cemerlang dibandingkan Rio. Ketika memenangkan juara termuda sepanjang sejarah sirkuit DTM dan pehargaan Silver Arrow, cowok yang memulai debut balapan di usia 16 tahun itu menjadi perhatian pengamat balapan.
Tentu perolehan tersebut nggak dia dapatkan secara instan. Tercatat pada 2015, dia ditempa 604 lap pengujian resmi. Catatan waktunya pun mengagumkan, hampir mendekati catatan waktu pebalap Nico Roseberg (peringkat pertama) dan Nico Hulkenberg (peringkat ketujuh).
Nggak heran kalau perusahaan mobil sekelas Mercedez mempercayakan mobilnya kepada Wehrlein. "Dia tentu memiliki kemampuan untuk berada di Formula 1, menjadi salah satu yang tersukses," ujar kepala motorspot Mercedes Toto Wolf kepada Autosport.
Senada dengan Manor Racing yang kepincut dengan performa Wehrlein. "Pascal adalah driver yang tajam dengan masa depan menjanjikan, Manor Racing sangat tertarik memilikinya," puji pemilik tim, Stephen Fitzpatrick. Sepertinya rio harus berusaha ekstra keras nih agar seimbang dengan driver satu timnya.
Jolyon Palmer
Rio juga harus menghadapi persaingan ketat di luar tim. Joylon Palmer adalah driver yang cukup potensial di ajang Formula 1. Palmer adalah anak former pembalap F1 yang masih aktif di balik sirkuit, Jonathan Palmer.
Namanya mungkin nggak sebesar gaung dengan nama Rio. Meski baru saja melintas di sirkuit F1 pertama kali, Palmer telah dipegang oleh Renault (sebelumnya adalah Lotus), tim balap superior yang comeback setelah hiatus bertahun-tahun lamanya. Kesempatan itu diakui Palmer sangat jarang didapatkan oleh pebalap baru seperti dirinya.
Faktor bahwa Palmer adalah keturunan pembalap former F1 dan berada di tim superior menjadi, kekuatan Joylon Palmer untuk meningkatkan prestasinya. Jika dibandingkan dengan rio yang memilih tim balap independen dan punya prestasi gemilang di balapan sebelumnya, tentu Palmer dan rio merupakan rival cukup seimbang.
At the end, tetap semangat membela tanah air kita dengan prestasimu ya, Rio! (formula1/theguardian/ndy/sam)