Are You a Zetizen?
Show Menu

Hubungan Erat di Balik Sepeda Lipat

Abiyoso Mg Abiyoso Mg 02 Jan 2023
Hubungan Erat  di Balik  Sepeda  Lipat

Zetizen-Kamu tahu sepeda Brompton? Yap, sepeda lipat yang akhir-akhir ini banyak diminati segala kalangan tersebut memang paling cocok dipakai untuk menghabiskan waktu bersama teman-teman. Nah, karena itu, komunitas Brompton Monas Cyclists bergerak dan mengayuh sepeda Brompton mereka bersama-sama. Seseru apa sih?

Berdiri sejak Maret 2017, Brompton Monas Cyclists atau biasa disingkat BMC saat ini memiliki 106 anggota aktif. ’’Kami (BMC) ini bukan hanya komunitas pengguna Brompton, kami lebih seperti keluarga besar yang memiliki spirit untuk lebih dari sekadar bersepeda santai, tetapi lebih dari itu. Kami gunakan sepeda kami untuk kecepatan dan jarak jauh,’’ ujar Ahmad Muttaqin, salah seorang penggagas komunitas tersebut.

Sebagai kegiatan rutin, BMC mengadakan acara bersepeda setiap Selasa pukul 05.30–06.30 di area Monas Loop dengan kecepatan rata-rata 30 km/ jam. ’’Kegiatan ini dimaksudkan sebagai latihan peningkatan performance dan endurance,’’ jelasnya. Selain itu, BMC aktif dalam event lain seperti bersepeda jarak jauh, ’’Bukan Nite Ride Biasa’’ atau bersepeda saat malam, dan bakti sosial dengan masyarakat sekitar.

’’Untuk menjadi anggota BMC, kamu harus rajin ikut kegiatan Selasa pagi itu,’’ tuturnya saat ditanya syarat bergabung menjadi anggota BMC. ’’Kami seleksi dari keaktifan acara Selasa ini. Kami amati, terutama attitude orangnya dan kemampuannya dalam bersepeda. Kalau sesuai dengan kriteria kami, baru kami invite ke dalam grup WhatsApp,’’ imbuhnya.

Meskipun memiliki identitas Monas pada namanya, Ahmad mengaku bahwa pengguna Brompton merupakan keluarga besar dan tidak mengenal batas wilayah. ’’Monas itu cuma tempat berlatih dan meeting point para member. Untuk pergerakan, kami pernah mengadakan touring ke Bali, Medan, Toba, dan Bandung. Bahkan, beberapa member pernah mengikuti acara di luar negeri,’’ ucapnya.

’’Kami ini di sini mengutamakan kekeluargaan, nggak ada target yang perlu dicapai. Yang penting, semua gembira dan bahagia bersama. Meskipun begitu, member kami juga aktif dalam berbagai event luar. Misalnya, dua kali ikut Bromo KOM dan pernah memecahkan rekor waktu peserta terbaik dari Indonesia saat event Audax Paris[1]Brest-Paris 1200 Km,’’ jelasnya.

Gimana nih, tertarik buat ikutan? Kamu nggak perlu takut bersepeda di jalan karena pesepeda juga mempunyai hak sebagai pengguna lalu lintas. ’’Asal selalu taati peraturan lalu lintas. Jangan seenaknya sendiri. Selalu gunakan alat safety selama bersepeda dan gunakan lampu serta pakaian yang mudah terlihat agar pengendara lain mudah melihat keberadaan kita,’’ pesannya. (c20/kch)

Tetap Mengayuh di Tengah Pandemi

Zetizen-Bersepeda memang jadi aktivitas yang menyenangkan. Nggak terkecuali di masa pandemi seperti ini. Meskipun kamu sudah berencana untuk pergi bersepeda, baik sendiri maupun dengan teman-teman, kamu tetap perlu memperhatikan hal-hal di bawah ini! (c20/kch)

Cari Rute yang Sepi

Persebaran virus yang berbahaya dan sering kali tidak terlihat membuat kita tetap perlu mengurangi perjumpaan dengan orang lain. Coba pilih rute yang lebih sepi daripada biasanya. Misalnya, perumahan atau jalan-jalan kecil. Selain bisa mengurangi risiko persebaran, pemilihan rute yang sepi kadang juga bisa membawa kamu ke tempat instagrammable yang nggak kamu tahu sebelumnya, loh!

Gunakan Masker

Penggunaan masker saat beraktivitas di luar rumah sudah tidak perlu diperdebatkan lagi. Apalagi setelah diketahui bahwa virus Covid-19 dapat menyebar melalui udara. Masker yang baik telah didesain sedemikian rupa agar tidak membatasi masuknya oksigen yang diperlukan tubuh kita. Kalau kamu kesulitan atau merasa sesak menggunakan masker biasa, ada baiknya kamu melakukan pemeriksaan lebih lanjut ke dokter, ya.

Tingkatkan Aktivitas Perlahan-lahan

Bersepeda mungkin jadi hobi baru kamu kala pandemi ini, tapi jangan sampai gegabah dan langsung menetapkan rute yang sangat jauh. Mulailah dari tempat-tempat yang dekat terlebih dahulu dan tingkatkan jaraknya secara bertahap agar tubuhmu juga tidak shock pada aktivitas berat yang dilakukan secara mendadak.

RELATED ARTICLES

Please read the following article