Ekstrakurikuler selalu menjadi wadah yang menyenangkan untuk menyalurkan hobi dan melepas penat setelah belajar materi sekolah. Jenisnya pun bermacam-macam. Ada yang masih berbau akademik, pengembangan kreativitas, dan olahraga. Kali ini Zetizen berkesempatan mengulik salah satu ekstrakurikuler anti-mainstream di SMP Santa Maria 2 Sidoarjo yang melatih ketangkasan. Yaitu, airsoft gun. Mau tahu gimana keseruannya? Yuk, simak!
Airsoft gun adalah sebuah permainan olahraga yang menyimulasikan kegiatan militer atau kepolisian di area lapangan. Dalam praktiknya, untuk bermain airsoft gun, digunakan pelindung di bagian tubuh depan dan mata. SMP Santa Maria 2 Sidoarjo di bawah bimbingan Fandy Rachmawan selaku guru olahraga dan pendiri ekstrakurikuler tersebut mengemas airsoft gun yang berfokus pada pengembangan ketangkasan dan tanggung jawab anggota.
’’Keinginan untuk membentuk ekstrakurikuler ini muncul sejak 2012, namun baru benar-benar direalisasikan pada 2018. Jadi, sekarang baru berjalan dua tahun,’’ jelasnya. Kegiatan ekstrakurikuler itu rutin dilaksanakan setiap Selasa setelah pulang sekolah. Kini ekstrakurikuler SMP Santa Maria 2 Sidoarjo tersebut memiliki 25 anggota aktif dari kelas VII dan VIII. Nggak cuma seru-seruan, mereka juga telah menorehkan beberapa prestasi loh!
Setiap tahun ada Liga airsoft Pelajar (LAP) yang berskala regional dan nasional. Beberapa jenis tantangan dilombakan. Ada kategori speed shot yang berfokus pada kecepatan peserta dalam menyelesaikan misi. Juga ada tactical shot yang mengharuskan peserta menyelesaikan beberapa misi dan tantangan. Ada pula three on three battle yang biasanya dilakukan secara beregu. Prestasi yang diraih airsoft gun SMP Santa Maria 2 Sidoarjo, antara lain, juara I Kategori Tactical Shot SMA Putri–LAP Solo, juara I dan III di Kategori Three on Three SMP– LAP Surabaya, dan juara III Kategori Speed Shot SMP Putra–LAP Solo.
Meski menembak sering dikonotasikan negatif, menurut Fandhy, airsoft gun bisa menjadi wadah pengembangan diri bagi siswa-siswi untuk menjadi orang yang lebih bertanggung jawab dan disiplin. Hal itu juga disampaikan alumnus anggota airsoft gun SMP Santa Maria 2, Abdi Laksamana. Dia mengaku begitu enjoy dan selalu merasa tertantang dengan setiap kegiatan airsoft gun. ’’Selain mengikut ekstrakurikuler, aku aktif kegiatan klub eksternal. Harapan ke depan, semoga ekstrakurikuler ini bisa diikuti teman-teman untuk lebih serius mengembangkan skill, bukan hanya untuk main-main,’’ tutur siswa kelas IX SMP Santa Maria 2 itu. Well, maju terus untuk airsoft gun SMP Santa Maria 2! (c20/mel)
Selain dikenal sebagai permainan ketangkasan ala game battle royale yang sering kita temui, ada beberapa fakta unik loh yang perlu diketahui di dunia airsoft gun. Meski airsoft gun hanya berupa permainan, kita juga harus mengetahui dasar[1]dasarnya. Mulai persiapan senjata hingga saat permainan berlangsung. Zetizen merangkum beberapa fakta unik seputar permainan ini. Yuk baca ulasannya! (c20/mel)
Penyebutan senjata untuk alat yang digunakan selama permainan airsoft gun dianggap tabu. Karena itulah, biasanya pemain airsoft gun menyebut senjatanya dengan unit. Jenis unit bermacam-macam. Ada yang berupa pistol kecil yang disebut spring. Ada juga yang berkekuatan elektrik dan memiliki kemampuan mengeluarkan beberapa peluru dalam sekali tembakan. Selain itu, ujung unit akan dilabeli orange tip yang berarti penggunaannya tidak ditujukan untuk kejahatan.
Peluru yang digunakan selama permainan airsoft gun disebut BB atau ball bullet yang berdiameter 6 mm. Bahan dasarnya adalah plastik. Penggunaannya tidak berbahaya bagi tubuh, tetapi kita tetap harus berhati-hati agar BB tidak mengenai mata.
Meski permainan ini hanya simulasi, keamanan pemain airsoft gun tetap harus diperhatikan. Terutama pelurunya yang bisa berakibat fatal apabila mengenai mata. Beberapa pengaman yang dikenakan berupa vest untuk melindungi tubuh bagian depan, knee dan elbow pad, google untuk pelindung mata, serta boots untuk bagian kaki.