Zetizen.com - Setelah debutnya di ajang balap Formula One (F1), karier dan nama Rio Haryanto terus melejit. Sebab, Rio menjadi satu-satunya wakil Asia dalam perlombaan international itu. Kiprah Rio bahkan disorot banyak media dunia. Tapi, perjuangan Rio dalam ajang F1 terancam berhenti di bulan Agustus ini. Wah, kenapa tuh?

Julukan F1 sebagai laga termahal di dunia memang benar-benar nyata. Masalah dana ini lah yang maenjadi batu sandungan untuk Rio. Ia masih harus mencari dana sebesar 7,5 juta Euro untuk mempertahankan posisinya di tim Manor Racing. Fyi, di awal perhelatan Rio hanya mampu membayar setengah dari biaya sponsor yang seharusnya diberikan. Setelah Grand Prix (GP) Jerman, Minggu (31/7) lalu,  F1 memasuki summer break selama 3 minggu. Waktu ini yang digunakan oleh Rio untuk mengumpulkan sponsor. Jika tidak, GP Jerman kemarin menjadi laga terakhir Rio di kancah F1.

Soal performa di lapangan, sampai saat ini Rio emang belum memperoleh satu poin pun. Rio beralasan, Ia masih membutuhkan waktu untuk beradaptasi. “Saat ini saya berada di tim kecil, di mana saya belajar banyak. Saya berharap dalam beberapa tahun ke depan saya akan memperkuat tim yang lebih baik dan memiliki peluang dalam perebutan gelar juara dunia," ujar Rio saat wawancara dengan CNN ‘Talk Asia’.

Masalah dana harusnya bukan jadi hambatan. Buktinya, ada beberapa pihak asing yang bersedia menjadi sponsor. Namun, syarat yang mengharuskan Rio untuk membela negara asal pihak sponsor dirasa sangat berat. Hal ini diungkap oleh manajer Rio, Piers Hunniset, melalui BBC. "Rio adalah satu-satunya pembalap (F1) dari Asia Tenggara dan ada minat dari Jepang, Malaysia dan Thailand. Kami tentu mau menerima dana dari negara lain. Namun Rio akan tetap tampil sebagai pebalap Indonesia dan dia bangga sebagai pembalap Indonesia," ungkapnya. Wih, semangat Rio buat terus bela Indonesia patut diacungi jempol ya, guys. Semangat, Rio! (CNN/GPUpdate/BBC/afk/ver)