Zetizen.com - Sering terkantuk-kantuk dan merasa nggak berdaya setelah makan banyak? Eits, jangan-jangan kamu mengalami yang namanya food coma! Food coma sendiri adalah kondisi lemas dan mengantuk yang dialami seseorang setelah makan. Biasanya akan terjadi para orang yang baru saja makan dengan porsi besar. Lalu apa sih yang terjadi ketika kita mengalami food coma?
Ketika kamu sedang mencerna makanan, darah yang ada di tubuhmu akan berpusat di bagian pencernaan. Hal ini menyebabkan beberapa organ tubuh mengurangi kekurangan darah. Otomatis, tubuh akan memberikan kode ke otak untuk beristirahat. Inilah mengapa kamu terasa lebih lelah dibanding sebelum makan atau bahkan malah ngantuk berat.
Peralihan dari pagi ke siang merupakan waktu yang paling sering food coma menyerang. Hal ini dikarenakana secara fisiologis, tubuh membutuhkan istirahat disekitar pukul 12 siang hingga 1 siang. Akan makin parah jika kamu makan dalam jumlah besar. Untuk mencegahnya, kamu bisa coba makan seperti yoghurt atau salad. Hal ini dikarenakan makanan tersebut akan membantu memperlancar pencernaanmu.
Kebanyakan orang akan lebih memilih tidur ketika mengalami food coma. Padahal hal ini sangat nggak bagus buat kesehatan loh! Pasalnya, jika kamu tidur dalam kondisi proses mencerna makanan, maka bisa dipastikan kamu bakal terkena penyakit pencernaan loh. Hal ini dikarenakan tubuhmu dalam posisi yang tidak pas saat mencerna makanan. Paling tidak, tubuh membutuhkan waktu 1-2 jam untuk bisa benar-benar mencerna makananmu.
Triptofan adalah salah satu dari asam amino yang menghasilkan serotonin lalu mengubahnya menjadi hormon melatonin yang mengatur siklus tidur. Nah, jika kita mengonsumsi berlebihan mengonsumsi makanan yang mengandung banyak triptofan kemungkinan kita bakal terkena food coma akan besar juga. Makanan yang kaya akan triptofan adalah kedelai, keju mozarela, keju cheddar, dan putih telur.
Source: thesleepjudge, Sciencealert, spoonuniversity
Editor: Afrieza Zaqi