Zetizen.com - Menurut WHO, kasus penyakit diabetes terus meningkat ditiap tahunnya. Bahkan tercatat, di tahun 2014 terdapat laporan 422 juta orang terjangkit diabetes. Yang lebih mengerikan lagi, 3,7 juta orang meninggal di tiap tahunnya. Nah, untuk bisa bertahan, penderita diabetes harus menjalani diet nutrisi yang sangat ketat loh. Salah satunya seperti yang dialami kak Ryan (bukan nama sebenarnya), 23 tahun dari Universitas Airlangga Surabaya.
Ryan (R): Jenis diabetesku adalah diabetes tipe-2 dimana insulin tidak dapat digunakan secara optimal oleh tubuh. Alhasil, sirkulasi gula di dalam darahku kurang baik. Jenis diabetes ini juga bisa menyerang orang yang lebih muda dari aku kok. Biasanya, berawal dari faktor gen dan juga diperkuat dengan gaya hidup yang kurang sehat.
R: Waktu itu, ada program cek gula darah gratis yang diadakan fakultas lain. Nah disitu aku iseng aja sih. Cek gula darahku tapi kok ternyata gula darahku lumayan tinggi. Waktu itu aku disuruh olahraga dan jaga berat badan idealku. Ya karena aku termasuk orang yang gemuk, aku jadi malas. Eh ketika 1 buoan setelahnya aku cek lagi, ternyata nilai gula darahku baik puasa, dan dua jam setelah makanku tergolong tinggi. Yang puasa waktu itu 250 mg/dl dan gula darah non puasaku 151 mg/dl. Setelah itu, dokter bilang kalau aku memiliki diabetes tipe-2.
R: Yang jelas olahragaku aku kuatin hehehe. Karena kata dokter, selama gaya hidup sehatku bisa berjalan baik, maka gula darahku akan teratur. Sekain itu, aku juga melakukan pengobatan suntik insulin teratur bergantung dengan gula darahku sih. Bisa sehari dua kali kadang sehari sekali. Selain itu, aku juga melakukan program diet ketat mengurangi berat badan. Awal aku terdiagnosa di awal tahun 2015 berat badanku 95 kg. Sekarang berat badanku sudah 75 kilogram.
R: Serius, ini menyiksa banget. Pertama, kita nggak boleh makan sembarangan di waktu sembarangan. Jam makan dibatasi, nggak boleh di jam yang sangat malam. Selain itu konsumsi gula nggak boleh berlebihan. Aku juga berhenti makan junk food.
Selain itu, ketika aku terkena luka, maka luka itu akan butuh waktu lama buat mengering. Akhirnya, menimbulkan bekas yang cukup menjijikkan. Jadinya aku harus bener bener jaga diri supaya nggak tergores. Akhirnya aku juga harus mengurangi waktu nongkrong bareng temen. Yang biasanya nggak pernah absen nongkrong jadi jarang banget nongkrong.
R: Selain mengetahui riwayat keluarga, yang harus dilakukan sih gaya hidup sih. Olahraga terutama. Selain itu kurang kurangin deh ngopi tengah malam, makan makan berat di tengah malam. Konsumsi mie instan apa lagi. Intinya sih perbaiki gaya hidup sebelum terlambat.
Editor: Wika