Are You a Zetizen?
Show Menu

5 Alasan Kenapa Liliyana Natsir dan Tantowi Ahmad Layak Disebut Pahlawan

Afrieza Zaqi Afrieza Zaqi 20 Jun 2017
5 Alasan Kenapa Liliyana Natsir dan Tantowi Ahmad Layak Disebut Pahlawan

Zetizen.com – Kemenangan liliyana Natsir dan Tantowi Ahmad di Indonesia open 2017 menunjukkan bahwa keduanya merupakan Pebulu tangkis yang sangat luar biasa. Bahkan baik Butet (sebutan Liliyana Natsir) dan owi (sebutan Tantowi Ahmad) hanya butuh beberapa gelar lagi untuk melengkapi semua gelar di dunia bulu tangkis. Well, 5 alasan ini seakan membuktikan kalau Owi-Butet pantas di sebut pahlawan.

 

Ekspresi kemenangan Owi-Butet ketika berhasil mendapatkan emas di Olimpiade Rio de Janeiro (Foto: Jawa Pos)

Raih Kembali Medali Emas Olimpiade

Olimpiade Rio de Janeiro menjadi pelepas dahaga emas Olimpiade. Sebab, sejak tahun 2008, Indonesia vakum mendapatkan emas di Olimpiade di cabor Badminton. Namun, di tahun 2016, Rio De Janeiro menjadi saksi bisu dikumandangkannya Indonesia Raya saat Butet dan owi naik ke atas Podium.

 

Selfie kemenangan Owi-Butet (foto: Jawa Pos)

Patahkan Kutukan Indonesia Open

Tahun 2017 menjadi tahun keenam owi dan Butet turun di Indonesia Open. Namun, kutukan tuan rumah seakan terus membayangi mereka. Pencapaian tertinggi Ganda Campuran ini hanya hanya menjadi Runner Up tahun 2011 dan 2012. Namun, dengan pindahnya venue pertandingan, seakan membuka atmosfir baru. Tahun ini mereka berhasil menjadi juara dan seolah menjawab semua keraguan para pecinta bulutangkis. Congratulation Owi-Butet!ihat lutut Butet yang cidera gitu

Lihat lutut Butet yang cidera gitu, jadi semakin salut sama usahanya! (foto: Jawa Pos)

Memenangkan Laga Di Balik Cedera

Bermain didalam bayang-bayang cedera tentunya berat bagi seorang atlet. Namun, hal ini bisa dilalui Butet dalam laga final melawan pasangan Tiongkok, Zheng Siwei/Chen Qingchen. "Saya memang belum 100 persen pulih dari cedera lutut. Tapi, saya tak mau merasakan itu. Setiap ada rasa sakit atau apa, saya terus coba fokus," ujarnya saat konferensi pers pada awal Indonesia Open dikutip dari Jawapos.com.

 

Ekspresi kemenangan owi Butet di Indonesia Open (Foto: BWF)

Owi Harus Kerja Keras Samai Kemampuan Butet

Meski owi lebih muda 2 tahun dibanding Butet, namun jangan remehkan kemampuannya loh. Untuk bisa mengimbangi permainan Butet, owi harus bekerja ekstra keras dalam latihan. Bahkan nih, sejak awal dipasangkan drill latihan lebih berat untuk Owi. Ini dimaksudkan agar owi lebih matang di lapangan. And now, hasilnya bener-bener worth it kan?

 

Liliana hanya perlu satu gelar lagi untuk melengkapi koleksi gelarnya (foto: Jawa Pos)

Butet Hanya Butuh Gelar Asian Games untuk Lengkapi Gelar

Memasuki usia 31 tahun, Butet mulai memikirkan untuk pensiun. Meski begitu, ada satu cita-cita yang ingin direalisasikan Butet dalam waktu dekat. Asian Games 2018 menjadi target utama Butet untuk melengkapi sederetan gelar yang dia miliki. "Harapan terbesar saya adalah bisa mengakhiri karier dengan gelar lengkap. Karena sejauh ini belum mendapat Asian Games, saya sangat ingin meraih emas tahun depan. Kebetulan perhelatan di Indonesia," jelas Butet dikutip dari Jawapos.com. Wih, semoga bisa terwujud ya!

 

 

Editor: Fanny Kurniasari

RELATED ARTICLES

Please read the following article