Zetizen.com – Kenapa cewek suka marah-marah waktu PMS? PMS atau pre-menstrual syndrome menimbulkan beberapa efek nggak menyenangkan pada tubuh. Oleh karena itu, cewek cenderung sensitif saat mengalami PMS. Apa yang terjadi pada tubuh cewek saat PMS?
Hal ini terjadi karena adanya kontraksi di rahim. Kalau kontraksinya terlalu kuat, pembuluh darah di dekatnya akan tertekan dan memotong pasokan oksigen ke otot-otot di dekatnya. Alhasil, perut sampai punggung bagian bawah terasa nyeri. Untuk mengatasinya, kamu bisa minum obat yang mengandung ibuprofen atau mandi air hangat atau mengompres perut. Menghindari makanan yang mengandung kafein dan garam juga sangat membantu.
Selain mual dan nyeri sendi, beberapa cewek juga mengalami nyeri di bagian payudara. Biasanya, hal ini menjadi tanda bahwa periode menstruasi semakin dekat. Rasa sakit ini disebebkan oleh ovarium yang melepaskan hormon progesterone dan menyebabkan saluran susu di payudara meluas sehingga timbul rasa nyeri dan seolah-olah bengkak.
Meski nggak terlalu banyak cewek yang mengalami ini, ternyata sakit kepala menjadi salah satu faktor penyebab tubuh cewek melemah saat PMS. Apalagi, cewek yang tidurnya nggak teratur lebih rentan terkena kram perut atau dilep. Pada saat seperti ini, tingkat estrogen sebelum haid yang menurun berbanding terbalik dengan progesteron yang dilepaskan tubuh sehingga memicu sakit kepala. Rasa sakit ini muncul karena kebiasaan makan sembarangan dan nggak teratur.
Gejala PMS yang terjadi pada tubuh sepuluh hari sebelum menstruasi jelas bikin depresi dan menimbulkan mood swing. Serat-serat otot menjadi lebih aktif. Otak mengaktifkan neuron sehingga saat progesteron menurun sebagai tanda menstruasi dimulai, gerakan otot menjadi nggak terkendali. Kalau nggak olahraga, rasa nyeri semakin terasa. Dengan melakukan olahraga ringan saat menstruasi, mood-mu jadi lebih baik berkat hormone endorphin yang aktif.
Source: PopSugar, Bustle
Edited by Ratri Anugrah