Zetizen-Hayo ngaku, siapa yang sekarang kegiatannya di depan layar terus? Entah ngerjain tugas menggunakan laptop atau mainan media sosial pakai handphone, semuanya membuat ’’jam layar’’ atau screen time kita meningkat, loh! Hmm, menurut kamu, banyaknya screen time jadi hal yang positif atau negatif, sih? Yuk, cek di bawah! (c20/kch)
Active Screen Time
Tahu nggak sih, kalau sebenarnya screen time itu dibedakan menjadi aktif dan pasif? Kalau kamu sedang mengerjakan tugas seperti menggambar, menulis, atau bahkan bermain game, artinya kamu juga sedang melatih otot motorikmu untuk ikut bergerak dan hal tersebut disebut sebagai active screen time. Sementara itu, kalau kamu hanya menatap layar seperti binge-watching selama berjam-jam, hal tersebut disebut passive screen time.
Baca juga:
Suntik Mati: Kontroversi Etis dan Legalitas
|
Spread Positivity
Di tengah-tengah perasaan depresi akibat masalah yang belakangan ini sering terjadi, kamu tetap bisa jadi orang yang positif, kok! Meningkatnya waktu screen time-mu juga dapat kamu gunakan untuk membuat konten atau post yang bersifat inspiratif atau memberi semangat di media sosial favorit kamu.
Blue Light
Di era sekarang, layar LED banyak digunakan untuk monitor dan berbagai perangkat digital lainnya. Layar-layar ini menghasilkan gelombang cahaya pendek dengan energi besar yang disebut blue light. Kalau terpapar sinar ini secara terus-menerus, jam tidur tubuh kita bisa rusak, loh! Artinya, kamu bisa tidur atau mengantuk di jam yang salah dan bangun di durasi yang tidak semestinya.
Baca juga:
Bukan Tukang Racik Obat Biasa
|
Merasa Sendiri
Pernah nggak sih kamu merasa sendirian meskipun banyak temanmu yang terhubung melalui ponsel yang kamu genggam? Tanpa sadar, lamanya durasi melihat layar berarti mengurangi waktumu untuk berinteraksi dengan orang-orang di dunia nyata. Akhirnya, nggak jarang orang-orang malah merasa sendiri saat mereka menaruh handphone dan harus menghadapi dunia nyata.
Zetizen-Selama di rumah, sudah berapa lama sih waktu kita habiskan untuk menatap layar TV, laptop, handphone, maupun perangkat digital yang lain? Hmm, biar kamu tahu bagaimana cara menjaga tubuhmu agar tetap sehat meski keperluan online masih banyak, simak pembahasan dua dokter ini, yuk! (c20/kch)
Baca juga:
Olahraga di Atas Kasur Why Not!
|
Sejauh ini, tidak ada ketetapan mengenai berapa banyak waktu yang normal untuk menatap layar. Namun, kegiatan menatap layar ini memang dapat membuat otot mata bekerja lebih keras dan menurunkan frekuensi berkedip sehingga muncul keluhan seperti mata pedih, berair, nyeri kepala, dan mata yang terasa Lelah.
Hal-hal yang tetap bisa kita lakukan agar dapat menjaga mata tetap sehat adalah menjaga jarak 50–60 cm antara mata dan gawai/layar. Lalu, gunakan trik untuk berkedip secara sadar dengan aturan 20-20-20. Jadi, 20 menit menatap layar, istirahat 20 detik dengan cara menatap objek sejauh 20 kaki. Jangan lupa untuk membatasi penggunaan layar atau gawai 1 jam sebelum waktu tidur.’’
Beraktivitas di rumah dan berada di depan layar identik dengan duduk selama berjam-jam. Hal tersebut dapat mengakibatkan munculnya permasalahan pada tulang. Salah satu faktor yang berpengaruh adalah posisi duduk. Posisi duduk yang tidak tepat dan terlalu lama dapat mengakibatkan rasa tidak nyaman pada leher dan tulang punggung. Bahkan, terkadang bisa sampai kaku pada sendi lutut dan pinggul.
Untuk mengatasi agar tidak ada masalah pada tulang selama work from home, lebih baik gunakan posisi duduk yang benar. Biasakan melakukan peregangan setiap 25–30 menit. Posisikan layar agar sejajar dengan mata agar tidak terlalu menunduk. Selain itu, usahakan tetap berolahraga meski di rumah saja.’’