Zetizen.com – Selain di kota-kota besar di Pulau Jawa, Kalimatan, dan Sulawesi, Honda DBL juga diselenggarakan di Pulau Sumatra. Salah satunya adalah ujung Indonesia yaitu Banda Aceh. Meski diguyur hujan deras, antusiasme penonton tidaklah padam. Mereka datang berduyun-duyun untuk melihat opening party Honda DBL Aceh Series 2017 di GOR Uinsyah kemarin (31/7). Seperti apa sih keseruannya?
Selain dihadiri beberapa orang penting seperti Saifullah selaku pimpinan PT Capella Dinamika Nusantara, Manager Promosi PT Capella Dinamik Nusantara, Hendro, Branch Manager Honda Arista Banda Aceh, Eko Wahono, Perwakilan Untra Jaya, Bukhari dan pimpinan Umum Harian Rakyat Aceh, Imran Joni. Acara ini juga dihadiri oleh kepala dinas pendidikan Aceh Lasaini.
Kepala Dinas Pendidikan Aceh Lasaini mengatakan bahwa pihaknya sangat berterima kasih pada pada Honda DBL serta para sponsor yang membantu pelaksaan acara ini. Sebab, kegiatan ini merupakan pemacu semangat bagi pelajar untuk bersaing mendapatkan prestasi.
“Melalui pertandingan ini, para peserta bisa mempererat tali persaudaraan, persatuan dan kesatuan antar tim basket di Aceh. Hasilnya, karena mereka saling akrab, maka sportivitas dan potensi basket di Aceh akan terus meningkat,”ujar Lasaini.
Laga opening party dibuka dengan tip-off yang dilakukan oleh Lasaini pada pertandingan pertama. Laga antara SMA Methodist Banda Aceh dan SMAN 10 Fajar Harapan Baru berlangsung cukup sengit. Namun, juara bertahan SMA Methodist Banda Aceh masih tetap tajam. Mereka berhasil memenangkan laga dengan skor 42-12. Kemenangan ini tentu menjadi pertanda baik Methodist untuk melangkah ke babak selanjutnya. “Kita Tahun ini sangat haus juara. Maka dari itu kami sudah melakukan persiapan dari jauh-jauh hari.” Ujar Ferdy Kurniawan, pelatih Methodist.
Di pertandingan lain, Banta Muda Julukan SMAN 2 Banda Aceh juga mendulang kemenangan yang manis. Skuad asuhan Benny ini berhasil menang dengan skor 17-12. Menurut Benny, kemenangan mereka tak lepas dari pola permainan mereka yang lebih rapi. Tak hanya itu, mereka berfokus untuk memberikan yang terbaik. Bukan berambisi untuk menjadi juara. “Target kita masuk final, setelah itu baru kita pikirkan juaranya,” ujar Benny.
Selain dua pertandingan tersebut, ada juga pertandingan lain yang mempertemukan SMAN 1 Bireun vs SMA Fatih Bilingual Banda Aceh. Skuad putra fatih berhasil menang telak dengan skor 14-46. Lalu, di pertandingan antara MA Darul Ulum dengan SMAN 1 Banda Aceh, Smasa harus bekerja keras. Pasalnya skor kejar-kejaran berlangsung sejak kuarter pertama. Namun pola defense yang lebih ketat membuat Smasa keluar sebagai pemenang dengan skor 36-33.