zetizen

Alice Through the Looking Glass Tayang di Bioskop Mulai Hari Ini

Movie

 

Zetizen.com – Alice in Wonderland (2010) berhasil meraup pendapatan lebih dari USD 1 miliar. Nggak heran kalau Walt Disney menghadirkan sekuelnya, Alice Through the Looking Glass, yang tayang mulai hari ini di Indonesia. Dengan beberapa karakter baru dan animasi apik, film berdurasi 113 menit ini diharapkan bisa membayar penantian penggemarnya selama 6 tahun.

 

Terbebas dari Wonderland dan menjadi kapten kapal, Alice Kingsleigh (Mia Wasikowska) dihadapkan pada fakta bahwa nggak semua orang menerimanya sebagai gadis pemberani. Di tengah masalahnya itu, dia harus kembali ke Wonderland. Sebab, menurut Absolem (Alan Rickman), Mad Hatter (Johnny Depp), dirundung kesedihan sehingga sifat cerianya hilang.

Karakter Mad Hatter (kanan) diperankan Johny Depp. (foto: youtube)

 

Mad Hatter yakin orang tuanya masih hidup. Dia pun sedih dan jatuh sakit. Demi menolong sahabatnya itu, Alice kembali ke masa lalu dan menyelidiki kejadian sebenarnya yang menimpa orang tua Mad Hatter. Petualangan itu mempertemukan Alice dengan Time (Sacha Baron Cohen), makhluk setengah jam dan setengah manusia yang punya Chronosphere untuk mengatur waktu.

 

Meski ide ceritanya lebih segar, sekuel ini nggak mendapat sambutan baik. Jika Alice in Wonderland meraup pendapatan USD 220 juta pada minggu pertama rilis, sekuel dengan bujet USD 170 juta ini cuma memperoleh USD 28 juta. Salah satu hal yang dianggap menjadi penyebabnya adalah perceraian Depp dengan sang istri, Amber Heard. Depp juga diduga melakukan kekerasan fisik.

 

‘‘Jika benar, berita-berita itu menjadi ancaman jangka panjang bagi film-film box office Depp.’’ - Jeff Bock, box office analyst (The Hollywood Reporter)

 

Di Indonesia, film ini terhitung telat dalam perilisannya. Membosankan, nggak bermakna, serta keganjilan ide cerita menjadi alasan beberapa kritikus menilai sekuel ini buruk. ‘‘Aku tidak pernah menonton film yang aktornya sangat membosankan dan tidak berjiwa seperti film ini,’’ kata Will Leitch, seorang kritikus film, dilansir dari New Republic.

Anne Hathaway hadir kembali sebagai Mirana, The White Queen. (foto: disney)

Terlepas dari banyaknya kritik, Walt Disney telah melakukan yang terbaik. Sang sutradara, James Bobin, bahkan berupaya keras untuk ’’menghias’’ visualisasi dunia Alice yang telah dibuat sutradara Alice in Wonderland, Tim Burton.

 

’’Tim (Burton, Red) telah menciptakan dunia Wonderland yang sangat indah. Aku hanya ingin membuatnya terlihat sedikit absurd dan surealisme. Bahkan, aku harus mengubah gaya Lewis Carroll (penulis buku Alice, Red) yang kaku menjadi lebih menyenangkan dan lucu.’’ – James Bobin (NY Times)

 

Animasi Alice Through the Looking Glass lebih detail dibanding versi Tim Burton. (foto: collider)

 

Bobin nggak cuma mengemas Wonderland menjadi suatu wordplay dengan skenario apik. Perkembangan yang signifikan terlihat pada animasi yang ditampilkan. Dengan teknologi previsualization dan post-visualization untuk menekan bujet, tim produksi membuat detail-detail kecil secara lebih cermat.

 

’’Melebarkan mata Hatter atau membuat kepala Red Queen lebih besar. Hal-hal sederhana seperti itu turut kami perbaiki untuk sekuel ini,’’ jelas VFX Editor dan Stereoscopic Supervisor Ed W. Marsh dilansir dari Laughing Place. (The Hollywood Reporter/NY Times/als/c14/adn/rat)

 

Tonton trailernya di bawah ini: