Are You a Zetizen?
Show Menu

Jadi Ikon Surabaya, Ini Fakta Menarik Seputar Bunga Tabebuya

Nena Zakiah Nena Zakiah 06 Dec 2018
Jadi Ikon Surabaya, Ini Fakta Menarik Seputar Bunga Tabebuya

Zetizen.com – Sejak akhir November lalu, ada yang berbeda dari jalanan kota Surabaya. Apalagi jika kamu langganan lewat jalan arteri, terutama sepanjang jalan Ahmad Yani, Raya Gubeng, Mayjend Sungkono hingga sekitar Balai Kota, ada pemandangan pepohonan yang dihiasi oleh bunga-bunga cantik beraneka warna. Yup, let's meet Tabebuya! Bunga yang merupakan national tree of Venezuela ini tumbuh subur di Kota Surabaya. Bahkan, banyak warga kota yang berbondong-bondong sekedar buat foto-foto, lho. Berikut ini fakta-fakta menarik seputar bunga Tabebuya:

Bukan Berasal dari Jepang!

Bukan Berasal dari Jepang!

Tabubeya kuning yang tengah mekar. (Wikimedia)

Punya nama latin Tabebuia chrysantha membuat banyak orang mengira bunga ini berasal dari Jepang. Padahal, bunga dengan nama lain araguaney ini berasal dari hutan tropis di areal Guiana Shield. Area ini meliputi beberapa negara, seperti Guyana, Venezuela, Suriname, French Guiana serta bagian kecil dari Kolombia dan Brazil bagian Utara. Di negara-negara tersebut, tabebuya tumbuh di ketinggian antara 400 hingga 1.700 meter diatas permukaan laut. Uniknya, meskipun Surabaya merupakan dataran rendah, tapi bunga ini bisa tumbuh sempurna disini, lho!

Umumnya Mekar di Bulan April dan November

Umumnya Mekar di Bulan April dan November

Setelah mekar, bunga tabebuya biasanya akan berguguran. (Pond5)

Bunga dengan warna kuning, merah muda, putih dan ungu ini biasanya bermekaran dua kali dalam setahun, yakni pada bulan April dan November. Lazimnya, tabebuya akan mekar di puncak musim kemarau. Uniknya, di Surabaya sendiri tabebuya mekar di awal musim penghujan, lho. Rintik hujan yang berjatuhan serta bunga warna-warni yang berguguran bikin suasana jadi makin romantis, ya! Bisa banget tuh kamu ajak pacar atau gebetan menikmati syahdunya hujan sambil melihat bunga bermekaran.

Beda dengan Sakura, lho!

Beda dengan Sakura, lho!

Sering dianggap sama, padahal keduanya berbeda. (Fine Art America)

Banyak orang bilang, mekarnya tabebuya mirip dengan mekarnya bunga sakura di Jepang pada musim semi. Padahal, kedua bunga ini berbeda. Meski sama-sama memiliki batang pohon yang keras dan kokoh serta bunga yang melimpah dalam sekali periode mekar, tabebuya dan sakura tidaklah sama. Bunga tabebuya sendiri memiliki bentuk seperti terompet dengan kelopak bunga yang lebih besar. Sementara, sakura memiliki ukuran yang lebih kecil dengan kelopak yang pendek. Selain itu, varian warna tabebuya lebih beragam, sementara sakura umumnya dikenal dengan warna pink atau putih saja. Tapi, keduanya sama-sama cantik saat mekar dengan jumlah bunga yang luar biasa banyak dan rimbun. Nggak heran, kalau banyak orang yang bela-belain buat foto-foto dengan background bunga ini di sosmed kita, ya!

Punya Kemampuan Menyerap Polusi

Punya Kemampuan Menyerap Polusi

Nggak hanya cantik tapi juga kaya manfaat! (Plant Master)

Tabebuya nggak hanya sekedar cantik dan enak dipandang. Fungsinya krusial, yakni mampu menyerap polusi udara! Menurut penelitian yang dilakukan oleh beberapa universitas di Brazil, bunga ini mampu menyerap zat-zat berbahaya, seperti misalnya sulfur dioksida dan ozon. Penelitian ini dilakukan dengan cara menanam bunga tabebuya di sepanjang jalanan besar di kota Curitiba, Brazil. Nggak heran ya kalau Surabaya yang padat dengan kendaraan memilih bunga ini untuk ditanam di jalan-jalan utama!

RELATED ARTICLES

Please read the following article