Zetizen.com - Kecenderungan self-harm atau menyakiti diri sendiri kerap ditemukan di Instagram. Minggu ini, instagram merilis support options terbaru untuk mencegah tindakan bunuh diri akibat depresi. Melalui fitur ini, user dapat melaporkan postingan user lain yang menunjukkan si user lagi depresi atau sedih berat. Wah, seperti apa ya cara kerjanya?
Dilansir dari Statista, active users atau pengguna aktif Instagram mencapai 500 juta per Juni 2016. Tingginya jumlah user membuat instagram makin concern untuk menjadi medsos yang aman untuk sharing. Bulan lalu, instagram merilis fitur blocklist yang memungkinkan penggunanya menyaring kata atau keywords apa yang nggak ingin ia terima di kolom comment fotonya. Nah, pekan ini Instagram kembali menghadirkan fitur baru untuk melindungi penggunanya, yakni self-injury. Support option tersebut berguna untuk melaporkan postingan yang dianggap inappropiate karena mengarah pada self-hurting. Sehingga, kepedulian sosial akan semakin terjaga dan sesama user dapat saling mencegah cyberbullying.
Caranya, jika kamu melihat postingan seseorang yang 'bernuansa' depresi atau kesedihan, kamu bisa report postingan itu secara anonim dan memilih opsi self-injury. User yang menerima report akan mendapat pesan pop up, serta akses untuk mendapatkan bantuan. Ada tiga bantuan yang ditawarkan Instagram, yaitu 1) Talk to a friend, 2) Contact a helpline, dan 3) Get tips and support. Hebatnya, instagram menyediakan helpline atau pelayanan konseling ke 40 organisasi penanggulangan mental disorder di seluruh dunia.
Secara otomatis, jika user instagram menulis hashtag yang terkesan menyakiti diri sendiri atau self-harm, seperti #suicide #thinspo #loseweight #depression dan sebagainya, aplikasi tersebut langsung menampilkan bantuan secara pop-up. Kini, instagram sedang mengembangkan kemampuan bahasa pada fiturnya yang terkait dengan kata kunci self-harm.
"Fitur ini didesain agar user mengetahui bahwa dia dikelilingi komunitas yang peduli dengannya, dan disaat yang sama ketika dia membutuhkan dukungan," ujar Marne Levine, Chief Operating Officer Instagram.
Edited by Mesha Mediani