Are You a Zetizen?
Show Menu

4 Alasan Kamu Bakal Nyesel Kalau Nggak Ikut Pramuka

Zetizen Zetizen 14 Aug 2016
4 Alasan Kamu Bakal Nyesel Kalau Nggak Ikut Pramuka

 

Zetizen.com – Meski seragamnya masih banyak dikenakan anak sekolah, popularitas Pramuka di Indonesia saat ini udah makin redup. Padahal, di balik capeknya kegiatan Pramuka, banyak Alasan Pramuka itu worth banget buat diikuti. Mau tahu kenapa? (ndy/rat)

 

#1 Anak Pramuka Nggak Ketergantungan Sama Teknologi

Generasi Z berkembang dengan gadget dan teknologi canggih lain. Tapi, di Pramuka, kita justru diajarkan hal-hal sebaliknya. Semuanya serba manual. Mulai dari cara berkomunikasi jarak jauh dengan sandi morse dan semapur bendera sampai cara menentukan arah cuma dengan mengamati jajaran rasi bintang.

 

Bayangin aja deh kalau seandainya kamu terjebak di daerah yang nggak dijangkau teknologi. Pasti kamu bakal ribet mencari-cari device yang bisa meghubungkanmu dengan Google di berbagai situasi. Tapi, hal itu nggak akan terjadi kalau kamu jadi anak Pramuka. Tanpa Pramuka, kamu bakal sulit untuk survive di alam.

 

#2 Anak Pramuka Sudah Punya Bekal Masuk Pendidikan Polisi dan Militer

Anak Pramuka udah pasti dididik buat bermental tangguh dan tanggap. Gimana nggak, mereka keluar masuk hutan, menebas padang rerumputan, dijemur panas-panas tiap apel dengan atribut seragam lengkap, serta digembleng latihan-latihan kepembinaan. Selain mental leadership-nya terbentuk, secara fisik pun anak Pramuka udah terjamin tahan banting.

 

Bisa jadi, tanpa pendidikan Pramuka, fisik dan mental orang yang langsung masuk militer belum siap. Misalnya, pada zaman sebelum ada Pramuka. Tentara Amerika yang terkenal superpower itu bisa keok gara-gara tentara Vietnam dan Indonesia di Perang Vietnam. Padahal, dari segi kekuatan, tentara Amerika tentu bukan tandingan. See? Ikut Pramuka bakal menguntungkan banget deh buat kamu yang pengin masuk sekolah akademi.

 

#3 Anak Pramuka Pintar Memahami Orang Lain dan Baca Situasi

Bagi anak Pramuka, nggak ada hal yang lebih menyenangkan daripada ikut Jambore. Nah, Jambore selalu rutin diadakan, mulai tingkat regional, nasional, sampai internasional. Serunya, selain bisa bertemu teman-teman baru dari berbagai daerah, challenge dalam Jambore di tiap tingkatan semakin menantang.

 

Nah, biar bisa menyelesaikan berbagai tantangan dengan baik, kamu dituntut untuk bekerja sama dengan teman-teman baru. Dari situ, kamu jadi belajar memahami berbagai karakteristik orang. Selain itu, dari berbagai challenge yang menguji ketangkasan, secara nggak langsung kamu mendapat skill untuk membaca situasi yang menguntungkan untuk mencetak poin sebanyak-banyaknya demi kemenangan regumu.

 

Kegiatan Jambore melatih anak Pramuka memahami karakter orang lain. (foto: geocities)

 

#4 Title Anak Pramuka Bisa Jadi Poin Plus untuk Pamer ke Ortu Pacar

Last but not least, buat kamu anak Pramuka yang sedang cari pacar atau punya pacar, berbanggalah! Sebab, kamu bakal gampang menaklukkan hati camer (calon mertua, Red). Nggak heran, anak Pramuka kan selalu diajarkan untuk mengamalkan dasadarma Pramuka dan digembleng secara fisik serta spiritual. Belum lagi, citra anak Pramuka selalu dikaitkan dengan prestasi dan hal-hal positif.

 

Selain itu, semua skill yang kamu dapat dari kegiatan Pramuka bakal berguna untuk menciptakan kesan baik di depan camer. Misalnya, waktu camer kehabisan gas elpiji, kamu tahu caranya bikin api hanya dari sebilah kayu. Karena didikan alam, kamu nggak ragu untuk membawakan camer oleh-oleh ikan hasil pancinganmu sendiri. Wih, gimana camer nggak memandang kamu sebagai pemuda harapan bangsa yang bisa menjaga anaknya tuh? He he.

 

Gimana, sudah tertarik kah kamu jadi anak Pramuka? (foto: Jawa Pos)

RELATED ARTICLES

Please read the following article