Are You a Zetizen?
Show Menu

Iceland, Benarkah Selalu Penuh Es?

Zetizen Zetizen 12 Mar 2016
Iceland, Benarkah Selalu Penuh Es?

Zetizen.com - Saat kali pertama mendengar Iceland, pasti kamu membayangkan sebuah daratan yang penuh es. Well, kamu salah besar! Negara Iceland atau Islandia justru sangat asri dan nggak selalu dipenuhi es loh. Hal itu jauh berbeda dengan Greenland yang dikira serbahijau dan malah penuh es sehingga sulit ditinggali. Apa ada kesalahan pemberian nama?

Nama Iceland dipilih orang Norwegia bernama Floki Vilgeroarson. Mendengar ada sebuah pulau yang menarik, dia dan keluarganya pun bertualang mencarinya. Sayangnya, dalam perjalanan, putrinya tenggelam dan putri lainnya menikah saat singgah di Faroe Islands. Meski begitu, Floki terus melanjutkan perjalanan hingga akhirnya menemukan pulau yang cantik dan cukup hangat.

Belum lama menetap di sana, musim dingin datang. Sambil menunggu musim berganti, dia mendaki gunung tertinggi dan melihat gunungan es. Dari situlah Floki mendapat nama Iceland. Gara-gara pengalaman buruknya selama mencari Iceland, Floki cuma menceritakan hal-hal buruk tentang Iceland kepada orang-orang di Norwegia. Padahal, pengungsi-pengungsi lain setelahnya berhasil menemukan hal-hal menarik dari Iceland.

Lalu, bagaimana dengan Greenland? Nama itu diberikan Eric the Red, seorang Norwegia yang diusir dan menetap di Iceland. Tapi, Eric membunuh beberapa orang saat terlibat pertikaian di sana. Dia pun diusir dari Iceland selama tiga tahun. Selama masa tersebut, Eric mengeksplorasi daratan sekitar dan menemukan Greenland. Nama itu dia pilih agar orang-orang Iceland tertarik pindah ke sana. Eric sengaja nggak menyebutkan sisi negatif Greenland yang sangat dingin. (bs/afr/c14/rat)

RELATED ARTICLES

Please read the following article