WELLINGTON, Zetizen.com – Satu lagi keahlian Alpha Zetizen of the Year (AZOTY) 2017 yang bertambah. Setelah kunjungan ke Weta Workshop kemarin (1/ 12), ke-34 AZOTY jadi andal bikin temannya ’’berdarah-darah’’. Eits, nggak usah khawatir. Ini bukan donor darah atau pakai darah beneran kok! AZOTY cuma main darah artifisial. Mereka mendapat group challenge membuat darah dari glukosa, pewarna makanan, dan kopi.
Kok kopi? Soalnya, warna merah darah bikin film nggak bisa ditonton usia kurang dari 18 tahun. Nah, kalau darahnya lebih hitam dan pekat, kan lebih aman buat segala usia. Biar nggak penasaran, Weta menantang setiap grup bikin darah versi mereka dan story line tentang darah palsunya.
Tim Audrey Friskia, AZOTY Nusa Tenggara Timur, bercerita tentang swanggi, makhluk mistis di Papua. Kebetulan, di tim itu ada juga Yockbet Merauje, AZOTY Papua, yang berperan sebagai swanggi. ’’Seluruh muka sama tanganku berlumuran darah,’’ cerita Yoke, panggilan akrab Yockbet Merauje. Namun, justru tim Bhrisco Jourdy, AZOTY Papua Barat, yang menjadi pemenang. ’’Cerita kami bagus, tapi lebih bagus efek darahnya. Darah warna gelap ini kasih di tisu, lalu kami balut di telapak tangan serupa perban,’’ jelas Bhrisco.
Baca juga:
Pahit Kopi Tak Sepahit Farewell AZOTY
|
Sebelum seru-seruan, Frederica dari Weta Workshop menjelaskan banyak hal kepada AZOTY. Frederica mengajak masuk ke ruang rahasia. Ternyata di dalam ruangan tersebut terdapat banyak sekali properti syuting film blockbuster. Mulai pedang dalam film Narnia, senjata yang digunakan film Avatar, kostum di The Lord of the Rings, hingga beragam perintilan The Hobbit.
Di ruang rahasia itu pula, Frederica berbagi cerita. Ada lokasi khusus yang membahas costume development seperti senjata, armor, dan panah. Kemudian, Frederica memberikan penjelasan tentang make-up dan special effect, kostum, engineering, miniatur diorama, sampai animatronics. Saking serunya, banyak anak yang terpukau. ’’Wih, keren loh bisa bikin pedang Narnia kayak gini. Pas aku lihat filmnya, kirain pedangnya berat, eh ternyata ringan,’’ celetuk Hafidz Annazly, perwakilan AZOTY Lampung.
Ssst, ternyata Weta punya trik khusus untuk mengerjakan properti tersebut. Bahan yang terbuat dari besi mereka ganti dengan plastik atau aluminium. Nanti, saat finishing, sang ahli craftsmanship memberikan pewarnaan dengan efek logam. Ringan, tapi secara visual tetap kukuh. Kece kan? Hal ini juga berlaku untuk make-up dan special effect. Tim Weta nggak lagi menggunakan foam latex karena kurang tahan lama. Mereka punya temuan baru dengan memakai bahan silikon. Lebih berat sih, tapi lebih awet.
The last, siapa aja sih yang bisa kerja sebagai pembuat properti syuting? ’’Weta tidak terlalu peduli latar belakang pendidikanmu. Yang terpenting, kamu punya skill dan passion super,’’ tutur Frederica. So, buat yang punya mimpi berkecimpung di dunia itu, jangan pernah menyerah!