Zetizen.com - Tahun ini Watanabe Wataru dipastikan bakal makin sibuk. Ya sibuk mengerjakan manga Yowamushi Pedal yang masih berlanjut ke volume 47 bulan depan, ya sibuk menghitung jumlah nol dalam rekening tabungannya. Dari serial bergenre sport yang ditulisnya sejak 2008 itu, Watanabe sudah mendulang popularitas. Meski belum bisa membayangi One Piece-nya Oda Eiichirou, paling nggak Yowamushi Pedal sudah mencatat angka penjualan yang menggembirakan. Hingga Januari 2016, manga yang dilisensi Akita Shoten itu sudah laku 15 juta kopi. Angka itu jelas bertambah, mengingat tahun ini ada empat volume manga yang dirilis.

Ekor kesuksesan Yowamushi Pedal semakin panjang karena sudah ada dua season serial anime dan empat movie yang diproduksi. Anime season tiga yang bertitel Yowamushi Pedal: New Generation sudah diplot untuk mengisi line-up serial musim dingin 2017. Lalu, jangan lupakan pula sembilan stage play yang telah dihelat. Untuk melengkapi daftar format adaptasi Yowamushi Pedal, dibuatlah serial drama live-action Yowamushi Pedal. Jumlah episodenya cukup ekonomis, tujuh. Drama berdurasi hampir satu jam itu diudarakan BS SKY PerfecTV! mulai 26 Agustus 2016.

Sutradara Tanazawa Takayoshi merekrut aktor-aktor yang terlibat dalam versi stage play. Tujuh di antara sepuluh pemeran anggota tim Sohoku mendapatkan kembali peran mereka. Di antaranya, Ogoe Yuuki sebagai Onoda Sakamichi, Goumoto Naoya memerankan Kinjou Shingo, dan Baba Ryouma kembali menjadi Makishima Yuusuke. Peran Fukutomi Juichi, kapten tim rival Sohoku, Hakone Gakuen, juga dipasrahkan lagi kepada Takigawa Eiji. Suzuki Hiroki pun masih dipercaya menjadi pelakon Arakita Yasutomo. Si narsistis Toudou Jinpachi jatuh ke tangan Kitamura Ryou yang juga terlibat dalam versi stage play. Rival sekaligus sahabat Sakamichi, Manami Sangaku, tetap diperankan Ueda Keisuke.

Bagi penggemar berat Yowamushi Pedal, versi drama nggak menawarkan sesuatu yang baru. Jalinan cerita masih sama dengan manga dan animenya, usaha mati-matian tim balap sepeda SMA Sohoku untuk naik ke podium tertinggi. Tapi, untuk kalangan yang belum pernah bersentuhan Yowamushi Pedal, serial yang skenarionya digarap Fukihara Kouta ini lumayan menghibur. Yah, walaupun ada banyak hal yang dikeluhkan fans. Di antaranya, soal casting. Sebagian pemain dianggap memiliki fisik yang terlalu tua untuk ukuran anak SMA. Dalam versi manga dan anime, seharusnya wajah Jin nggak sinkron dengan usianya. Jin dalam versi drama justru berwajah tipikal bishounen, tapi dengan gaya rambut ala batok kelapa. Sementara itu, Shingo malah tampak jadi member tertua di tim Sohoku

Efek ala anime dalam adegan race yang coba direalisasikan tim produksi malah jadi pedang bermata dua. Hasil akhirnya terasa lebay dan maksa, tapi at least mereka sudah berusaha. Skill akting para aktor yang rata-rata baru di dunia seni peran juga disoroti. Di tangan Kimura Tatsunari, tokoh Imaizumi Shunsuke jadi terkesan sebagai cowok jutek. Padahal, dalam versi orisinal Shunsuke cuma canggung dalam bergaul.

Terlepas dari kemampuan yang belum terasah, totalitas para aktor patut diacungi jempol. Walaupun sebagian adegan diambil di studio dengan layar hijau, para aktor tetap diminta meluncur di jalanan dengan road bike. Stamina yang terkuras karena harus mengayuh pedal di jalanan menanjak di kawasan pegunungan nggak bikin semangat mereka mengendur. Saat break syuting, Ogoe Yuuki dkk bahkan masih sempat bercanda dan bertingkah konyol. Misalnya, Baba Ryouma yang malah bermain-main dengan ban sepeda.

Tujuh episode memang masih sangat kurang. Apalagi bagian terpenting dari serial Yowamushi Pedal, yaitu kompetisi balap sepeda bergengsi tingkat SMA di Jepang, Interhigh, belum ter-cover di versi drama. Akun Twitter drama Yowamushi Pedal menenangkan hati fans yang galau karena ending-nya nanggung. Menurut cuitan staf, pada Desember mendatang drama Yowamushi Pedal akan kembali dalam format episode spesial. Semoga kali ini nggak PHP lagi… (ran)