Are You a Zetizen?
Show Menu

Indonesia Mural, Bukti Hobi Mural dan Graffiti Bisa Jadi Karier Gemilang  

Fahri Syadia Fahri Syadia 04 Feb 2017
Indonesia Mural, Bukti Hobi Mural dan Graffiti Bisa Jadi Karier Gemilang   

 

Zetizen.com - Meski awalnya dianggap bentuk vandalisme, saat ini justru banyak pemerintah kota yang menyediakan tembok khusus untuk dihias dengan graffiti dan mural. Hal ini bikin banyak pecinta street art satu ini jadi makin berani unjuk eksistensi. Bahkan, selain bisa membentuk kedekatan antar penggemarnya, seni graffiti ternyata juga bisa ditekuni secara professional loh! Nggak percaya? yuk kita tengok seniman graffiti dan mural profesional dari indonesiamural.com berikut

 

Mural dan graffiti sebagai Industri Kreatif

Mencoret-coret dinding-dinding kota, berpindah dari satu spot ke spot yang lain, semuanya untuk melukiskan ekspresi kebebasan. Begitulah sekilas aktivitas para bomber jalanan alias para seniman graffiti yang karyanya banyak berbekas di jalanan kota kita. Padahal kalau mau lebih tekun dan konsisten, ketrampilan graffiti itu nggak cuma bisa jadi hobi, tapi juga bisa jadi profesi loh.

Hal itu sukses dibuktikan Neldi Ifwandi dan segenap tim dari Indonesia Mural. Indonesia mural ini adalah sebuah tim yang terdiri dari para bomber profesional yang menyediakan jasa seni murni seperti mural, 3D art, lukisan, hingga graffiti. Berawal dari kesenangan semata, kini mereka udah punya kantor sendiri plus website sebagai media promosi mereka, indonesiamural.com.

Bagaimana kisah sukses mereka? Well, bisa dibilang Indonesia mural ini termasuk salah satu dari segelintir orang yang sadar akan potensi dunia mural ini untuk menjadi industri. Berangkat dari hal itu, mereka pun mulai mengasah kemampuan dan mulai memasarkah keahlian mereka.

Foto: Indonesia Mural

 

“Sebenarnya di Indonesia ini banyak komunitas-komunitas yang bergerak di bidang mural dan lukisan jalanan. Tapi sayangnya, entah kenapa seni jalanan kok nggak bisa dimanfaatkan. Padahal di luar negeri, seni jalanan ini bisa jadi salah satu industri kreatif.” Sebutnya.

Berkaca dari hal itu, Neldi dkk pun membentuk Indonesia mural menjadi sebuah wadah industri kreatif seni jalanan yang profesional. Anggota Indonesia mural ini udah cukup banyak, hingga hampir 20 orang. Semuanya adalah profesional yang bekerja full time di bidang seni.

Berpusat di Jakarta, Indonesia mural kini udah menerima pesanan buat terjun langsung melukis dinding di hingga separuh wilayah Indonesia mulai dari Aceh hingga Bali. Bahkan buah karya mereka juga sudah melanglang buana sampai ke negeri Singapura dan Tiongkok loh!

 

Perimbangan antara Idealisme dan Penyesuaian ke Pasar

Meski saat ini sudah berkembang jadi pegiat industri kreatif, para penggawa Indonesia mural emang berawal jalanan loh. Neldi sendiri bahkan mengakui kalau berekspresi di jalanan masih merupakan suatu hal yang penting bagi seorang artis mural.

“Saya pribadi hingga sekarang sih masih main (di jalanan). Karena emang graffiti itu lahirnya dari pemberontakan, jadi harus terus mengeksplor. Untungnya masyarakat sekarang udah nggak terlalu antipati sih, polisi pun juga. Seperti udah bisa menerima kreativitas kita, gitu.” cerita Neldi.

 

Foto: Indonesia Mural

Jadi emang diantara yang komersil, tiap seniman tetap butuh ruang pribadi. Tapi kedua hal itu harus pintar-pintar diseimbangkan. Terlalu idealis juga bisa mengganjal seniman buat menghasilkan karya yang bisa diterima orang banyak. Terlebih kalau udah bicara tentang pekerjaan, wah kepuasan klien pasti jadi pertimbangan utama.

“Kita juga harus realistis. Kadang porsi idealisme harus dikurangi, agar karya kita bisa diolah lagi buat menghasilkan sesuatu. Konsistensi juga penting. Kalau mau ngejob, ya harus ngejob dengan bener dan serius.” kata Neldi.

Nah, buat kamu yang juga punya hobi kayak gini, tertarik nggak tuh buat mengembangkannya lebih jauh? Dan buat yang masih penasaran soal graffiti dan para bomber jalanan ini, yuk simak investigasinya di halaman Zetizen koran Jawa Pos edisi besok (Sabtu, 4/3)

 

Editor: Bogiva

RELATED ARTICLES

Please read the following article