Zetizen.com - Yang namanya hubungan emang bisa aja berakhir suatu saat tanpa terprediksi. Bukan hanya kita, ketika teman dekat kita yang mengalami itu, kita pun ikutan sedih. Apalagi kalau dia gagal move onnya kelewatan, sampai sampai ngelakuin hal-hal yang menyimpang gara-gara sang Mantan terindah. Bikin kesel, bikin ngakak juga. Yap, 5 hal ini pasti ikutan kamu rasain ketika teman dekatmu gagal move on!
1. Semua Orang Mirip
Biasanya ini terjadi waktu di keramaian. Pas dia lihat orang yang punya sedikit kemiripan sama si mantan, pasti dia akan mulai mendeskripsikan gambaran fisik mantannya, bau, sampai cara bicaranya yang kita lihat sebenarnya beda sama orang tersebut.
Point yang bikin kesal adalah, kamu harus mendengar curhatan panjang lebarnya yang terkesan putus asa dan harapan yang pupus. Lebih nyebelin lagi kalau ternyata yang bikin dia teringat Mantan adalah tukang cendol di depan sekolah. Jadilah kamu harus menikmati cendol sekaligus cerita sejarah mengenai kemunculan kata "mantan" dari sahabat tercinta.
2. Semua Berhubungan dengan Mantan
Pasti kamu menyadari, kalau teman kamu kecanduan menyebut kata "mantan". Misal setiap mata pelajaran sejarah bilangnya, "Aku nggak mau ingat-ingat yang lalu. Percuma juga, udah jadi mantan."
Waktu ganti mata pelajaran Matematika katanya, "Cara nyelesaiin kalkulus masih kalah susah sama cara ngajak Mantan balikan."
Plis deh.
3. Hari-harimu Jadi Puitis
Pulang sekolah fullday, capek, eh, dijalan temanmu malah mulai mengeluarkan kata-kata yang biasa nampang di timeline dengan mimik muka ala video klip. Misalnya, "Senja ngingetin aku kalau pagi yang sejuk dan siang yang terang pasti akan berakhir."
Tarik napas dan bilang, "Dan malam yang gelap setelah berakhirnya siang akan segera berganti menjadi pagi sejuk yang baru."
4. Dia Jadi Player
Oh, dear. Nggak bisa dipungkiri, kadang mereka yang udah mengenal luka, lebih lagi kalau disebabkan oleh doi yang benar-benar udah buat dia percaya dan nyaman, akan membatu dan susah untuk menerima orang yang baru. Itu bikin dia jadi orang yang berteman dengan sana-sini tanpa ada kemauan untuk menjalin hubungan yang lebih. Orang-orang yang pdkt ke dia jadi ter-PHP deh.
So, guys. Apapun alasannya, hidup harus terus berjalan. Seseorang memilih untuk mempunyai sahabat karena dia butuh pembimbing ketika dia jatuh. Jadi kalian harus jadi pembimbing yang bijaksana ketika teman kalian merasa jatuh dan rapuh seperti saat-saat seperti ini. Apalagi kalau dia sampai terjurumus ke pergaulan yang nggak bener cuma gara-gara galau. Kalian nggak bisa diemin aja, tuh.
Have a great friendship, guys!
Editor: Fahri Syadia