SEBAGAI pencinta hewan, pernah nggak tebersit keinginan untuk mempelajari satwa lebih dalam? Kalau iya, ada beberapa jurusan kuliah yang bisa kamu pertimbangkan. Salah satunya, jurusan paramedik veteriner atau paravet! Sebuah program studi yang berfokus pada manajemen kesehatan hewan.
Meski sama-sama berkutat dengan hewan, jurusan paramedik veteriner dan kedokteran hewan memiliki perbedaan. “Bedanya sama kedokteran hewan itu pada sistem pekerjaan dan wewenang yang nanti diberikan,” ujar Ulfa Chairin Nisa’izaqiyah, alumnus Prodi Paramedik Veteriner Universitas Airlangga.
Mata kuliah yang bakal kamu dapatkan juga bervariatif. Mulai seluk-beluk anatomi hewan, fisiologi hewan, tingkah laku dan pengendalian hewan, farmasi, mikrobiologi, manajemen, hingga gizi hewan. Bukan cuma teori, kamu harus siap stamina untuk praktikum. Tertendang kuda, tergigit anjing, hingga terseruduk kambing sudah jadi santapan mahasiswa paravet.
Eitts, nggak perlu takut, praktikum akan sangat membantumu saat terjun di dunia kerja. Prospek kerja lulusan paravet juga cukup luas, lho. Di bidang kesehatan hewan, kamu bisa bekerja di rumah sakit atau klinik hewan, taman safari atau kebun binatang, dan dinas kesehatan hewan, peternakan, kelautan, perikanan, bahkan kehutanan. Atau, mau mengelola peternakan sendiri? Bisa banget!
“Apa yang harus dikuasai itu bergantung dengan minat yang diambil. Kebetulan saya minatnya ke hewan kecil dan hewan kesayangan. Jadi, saya harus lebih menguasai analisis darah, X-ray, pemasangan infus, dan pengambilan darah. Kalau minatnya ke hewan besar seperti gajah, skill yang dikuasai lebih condong ke gizi dan cara perawatannya,” jelas Ulfa.
Ada pula yang minatnya di laboratorium daripada hewan . Maka, harus menguasai pengecekan laboratorium skala besar dan kecil, mikrobiologi, serta pembuatan sampel. Well, kalau tertarik masuk jurusan paravet, kamu harus berasal dari SMA IPA atau SMK peternakan, ya! (kom/c12/lai)
KERJA sesuai passion itu poin plus banget, guys. Kamu bakal lebih enjoy dalam menjalankan pekerjaan. Nah, buat kamu si pencinta hewan, pasti pengin dong punya pekerjaan yang nggak jauh-jauh dari hewan. Chill, kamu bisa coba telusuri beberapa profesi berikut! (kom/c12/lai)
Sebuah profesi yang me[1]nawar kan jasa untuk ber[1]komu nikasi dengan hewan. Seorang animal communicator dibayar untuk membantu pemilik peliharaan mengetahui apa yang ingin disampaikan anabul. Pekerjaan yang lagi hit itu lagi banyak dicari, khususnya buat bantu mene[1]mu kan peliharaan yang hilang.
Kalau kamu menikmati berada di tengah-tengahsatwa, zookeeper bisa jadi opsi profesi. Tugasnya menjadi perawat hewan di kebun binatang. Biasanya, zookeeper bekerja dengan spesifikasi area tertentu. Misalnya, merawat gajah, burung, spesies air, hingga harimau. Wah, cukup menantang, ya.
Nah, kalau profesi berikut cocoknya buat kamu pencinta ikan. Aquarist bertanggung jawab untuk merawat hewan-hewan laut di dalam akuarium raksasa. Mulai memantau kesehatan, memperhatikan pola makan, hingga mempersiapkan mereka untuk pameran. So, aquarist nggak sekadar menjaga akuarium, ya.
Masih berkaitan dengan binatang air, ahli biologi kelautan bertugas meneliti spesies binatang yang hidup di laut. Biasanya sih kamu akan bekerja di sebuah laboratorium, instansi pemerintah, atau instansi swasta. Cocok buat kamu yang suka riset sekaligus tertarik dengan bidang kelautan!