Zetizen.com - Punya cita-cita melanjutkan kuliah ke Belanda? Beasiswa yang ditawarkan Holland Scholarship bisa menjadi list untuk dicoba. Zetizen yang baru lulus atau akan lulus tahun depan, udah bisa nih persiapkan mulai sekarang. Karena untuk tahun ajaran 2016/2017 pendaftarannya baru akan dibuka bulan November 2016 nanti.
Apa aja sih keunggulan dari beasiswa ini? Yuk kita cari tau jawabannya dari pengalaman Muhammad Gibran Makyanie salah seorang penerima beasiswa Holland Scholarship tahun 2015 yang lalu. (afk/dri)
Peminat Masih Sedikit
Holland Scholarship baru dibuka tahun 2015 yang lalu, so pasti masih sedikit orang yang tau soal beasiswa ini. Walaupun baru, tapi kesempatan yang diberikan terbuka lebar. Holland Scholarship memberikan 1.536 beasiswa setiap tahunnya. Untuk persyaratannya sendiri cukup umum yaitu Sertifikat IELTS minimal 6.5, curriculum vitae atau data diri yang menarik, dan juga motivation letter. Oh ya, enaknya lagi nggak ada tes tambahan loh untuk apply beasiswa Holland ini.
“Semuanya berkas di-submit via online yang cukup mudah. Tapi kita harus punya LoA (letter of admission) sebagai bukti kita sudah diterima di kampus yang di tuju sebelum apply beasiswa tersebut,” jelas Gibran.
Beasiswa yang Diterima Bisa Upgrade Lebih Besar
Seperti pengalaman Gibran yang menemepuh pendidikan Business Infromation technology, di Saxion University of Applied Sciences di Enschede, Belanda. Awalnya ia mendapatkan beasiswa sebesar 5000 euro dari Holland Scholarship. Tapi setelah beberapa bulan mengikuti perkuliahan, beasiswa yang ia dapatkan di upgrade oleh kampusnya, Saxion, sebesar 10.000 Euro.
“Kalau dikurangi dengan tuition fee senilai 7.800 setahun, berarti dapetnya gratis kuliah setahun dan dikasih uang jajan senilai 2.200. Itu udah lumayan banget, karena biasanya beasiswa S1 di Belanda bersifat parsial yang berarti gak ada yang full membiayai kuliah,” ujar Gibran.
Hidup di Belanda
Biaya hidup di Negeri Belanda secara umum tergolong sedikit mahal dibandingkan negara Eropa lainnya, namun kualitas hidup umumnya lebih baik. Jika berada di kota besar seperti Amsterdam, rata-rata pelajar Indonesia menghabiskan 800 sampai 1.000 Euro perbulan (sekitar 11-14 juta). Tapi, jika kalian tinggalnya di kota Enschede seperti Gibran, biaya hidup hanya sekitar 600-800 Euro per-bulan. Lagi pula, untuk masalah transportasi Belanda mempunyai budaya naik sepeda, sehingga mobilitas dalam kota tidak membutuhkan biaya tambahan tiap kali berangkat dari rumah.
“Kota relatif kecil nggak bikin mata liat kemana-mana yang bisa jadi pemicu untuk boros”, ucapnya sambil tertawa.
Makanan Penghilang Homesick
Di Negeri Tulip ini kalian akan lebih mudah menemukan makanan dan juga restoran yang menjual makanan khas Indonesia. “Banyak bumbu-bumbu masakan indonesia mudah dijumpai, lumayan lah buat ngilangin homesick (kangen rumah),” kata Gibran.
Nggak Bakal Kesepian
Hampir di setiap kota yang punya Universitas, pasti terdapat Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI). Jadi jangan khawatir kamu bakal merasa terdampat seorang diri. Sebab, PPI di Belanda yang cukup banyak jumlahnya ini juga sering bikin acara kumpul-kumpul seru. Asik kan?
Well, buat zetizen yang penasaran gimana sih kehidupan sehari-hari Gibran di Belanda, bisa cek Vlog seputar kegiatannya di youtube channelnya.
Atau yang mau lebih tau mengenai beasiswa ini bisa diliat keterangan lebih lanjut melalui website
https://www.studyinholland.nl/scholarships/highlighted-scholarships/holland-scholarship