TANAH merupakan sumber daya alam yang memegang peranan penting dalam kelangsungan hidup manusia. Nggak cuma menyimpan banyak kandungan untuk memenuhi kebutuhan nutrisi tumbuhan. Manusia juga perlu mengkaji tanah, lho. Salah satunya untuk perencanaan pembangunan. Nah, di sinilah lulusan jurusan ilmu tanah dibutuhkan.

Program studi ilmu tanah berfokus mempelajari seluk-beluk tanah sebagai salah satu sumber daya alam. Eitts, nggak sesederhana itu. Kamu harus mengkaji tanah lebih lanjut melalui sudut pandang kimia, fisika, dan biologi.

“Semakin atas, semester yang ditempuh akan mulai fokus pada mata kuliah khusus ilmu tanah. Cakupan mata kuliahnya, antara lain, survei pemetaan, geologi mineralogi, pencemaran, geologi morfologi, konservasi, fisika tanah, biologi tanah, dan kimia tanah,” jelas Aprinta Sinarasmara, alumnus Prodi Ilmu tanah Universitas Gadjah Mada (UGM).

Nggak cuma mengandalkan teori, mahasiswa ilmu tanah juga harus siap terjun ke lapangan. “Tantangan paling besar itu saat harus mempersiapkan mental dan fisik. Selain mempelajari materi kuliah seperti mahasiswa pada umumnya, ada praktikum rutin setiap minggu. Kami belajar bukan hanya di dalam kelas, melainkan juga ke lapangan. Praktikum dilakukan di dalam maupun luar kota agar lebih paham tentang tanah,” imbuhnya. Asyiknya kuliah sambil keliling kota!

Nah, kalau sudah menguasai materi yang dipelajari, saatnya mengasah keahlian yang bisa menunjang performa dalam jurusan tersebut. Salah satunya adalah keahlian riset. Sebab, jurusan ilmu tanah menghabiskan lebih banyak waktu di lapangan untuk penelitian.

“Dengan kemampuan riset yang mumpuni, mahasiswa ilmu tanah nggak akan kesusahan untuk mempelajari penggunaan alat dan mengidentifikasi tanah,’’ tutur Aprinta. Jadi, pastikan kamu punya rasa keingintahuan yang tinggi dan nggak malas melakukan research, ya!

Well, lulusan prodi ilmu tanah memiliki prospek kerja yang beragam. Kamu berkesempatan bekerja di bidang pertambangan, pertanian, perkebunan, dan pekerjaan lain yang memiliki hubungan erat dengan tanah. Termasuk di instansi pemerintahan seperti BUMN atau Kementerian Lingkungan Hidup.

Jurusan ilmu tanah juga menawarkan peluang besar untuk dimasuki karena masih sedikit calon pendaftar perguruan tinggi yang melirik jurusan tersebut. Padahal, kesempatan berkariernya nggak kalah luas. Pokoknya kalau kamu memiliki kepedulian tinggi terhadap lingkungan dan mau belajar lebih spesifik mengenai serba-serbi tanah, cus daftar ilmu tanah! (kom/ c12/lai)

Pilihan Studi untuk si Environmentalist

NGGAK cuma ilmu tanah, banyak jurusan berbau lingkungan yang bisa kamu gali. Kamu bisa menyalurkan jiwa peduli lingkunganmu melalui beberapa prodi berikut ini. (kom/c12/lai)

Teknik Lingkungan

Di jurusan teknik lingkungan, kamu akan mempelajari cara mengelola lingkungan dengan cakupan yang lebih kompleks dan detail. Mulai pengelolaan SDA, limbah, hingga solusi menghadapi permasalahan lingkungan. Materinya berkaitan dengan alam sekitar. Prospek kerjanya pun luas.

Kehutanan

Dengan semakin berkurangnya green space, jurusan kehutanan menjadi pilihan yang menarik untuk dipelajari. Jurusan tersebut membahas pengelolaan dan ekosistem hutan secara komprehensif, termasuk flora dan fauna.

Ilmu Kelautan

Kata siapa lingkungan yang harus dijaga hanya yang berada di daratan? Lingkungan laut juga perlu diperhatikan, nih. Jurusan ilmu kelautan berfokus pada ekosistem laut hingga pengelolaan daerah pesisir. Wah, siap-siap berteman dengan ikan dan air garam!

Teknik Geologi

Nggak cuma mempelajari permukaan bumi, kamu juga bakal belajar sampai ke inti bumi. Meski jarang terdengar, saat ini jurusan teknik geologi banyak dibutuhkan untuk perencanaan konstruksi hingga pengelolaan bencana. Pokoknya multifungsi, deh.